Garuda Akan Tagih Boeing Kompensasi dari Penghentian Operasi 737 Max 8

Donang Wahyu|KATADATA
Garuda mengkaji ulang pembelian Boeing 737 Max 8.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
15/3/2019, 07.54 WIB

(Baca juga: Ikuti Otoritas AS, Boeing Larang Terbang 371 Pesawat 737 Max)

Garuda Pesan Puluhan Boeing 737 Max 8

Seperti diketahui, Garuda Indonesia sudah memesan 50 pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang secara bertahap akan datang hingga 2030 mendatang. Satu pesawat sudah mereka terima dan telah beroperasi selama 3.088 jam terbang. Namun, setelah terjadi beberapa kecelakaan yang melibatkan pesawat jenis tersebut, Garuda Indonesia mengkaji ulang pemesanan pesawat dari Boeing.

Pada Rabu (13/3), Direktur Teknik Garuda Indonesia I Wayan Susena mengatakan, manajemen masih menunggu hasil investigasi Federal Aviation Administration atau otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat terkait kecelakaan ini. Selain itu, rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga akan dijadikan rujukan.

(Baca: 13 Negara Larang Boeing 737 Max 8 Terbang, Ini Daftarnya)

"Kami masih mempelajari (pemesanan ini), masih evaluasi internal bagaimana FAA investigasi insiden Max 8 (Ethiopian Airlines)," kata Wayan di Kementerian Perhubungan.

Penghentian penerbangan sementara disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti. Dia mengatakan bahwa langkah ini diambil demi keselamatan penerbangan Tanah Air. Setelah melarang terbang, otoritas akan memeriksa kondisi seluruh pesawat yang ada apakah laik terbang atau tidak.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin