Tunda IPO, Tokopedia dan Bukalapak Fokus Perluas Pasar

Dok: Tokopedia
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
27/8/2018, 14.59 WIB

Menurutnya, e-commerce masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Untuk itu, Tokopedia menyediakan produk reksadana. Dengan memperluas pasar, masyarakat secara luas bisa mendapat akses keuangan. "IPO itu bukan bagian saya (yang bicara). Tapi kami akan lanjutkan visi dan misi kami untuk ekonomi digital," kata dia.

Pada Mei 2018 lalu, BEI mengundang unicorn lainnya yaitu Go-Jek untuk berdiskusi kemudahan bagi startup melantai di BEI. Direktur Utama BEI saat itu, Tito Sulistio berharap, tahun ini banyak startup yang melantai di bursa. "Jangan tunggu besar baru go public, tapi besarlah karena go public," ujarnya.

(Baca juga: Adu Kuat Perusahaan Logistik Berebut Pasar E-Commerce)

President Go-Jek Andre Soelistyo mengatakan, BEI mendukung agar startup teknologi bisa melakukan IPO.  Ia pun melihat, BEI sudah menyiapkan berbagai pendekatan untuk mempermudah hal itu. "Akan menjadi kebanggaan kami untuk bisa melantai di sini (BEI), sehingga masyarakat Indonesia termasuk mitra pengemudi kami bisa ikut memiliki saham Go-Jek,” ujarnya.

Hanya, Andre mengaku belum menentukan waktu yang tepat untuk melakukan IPO di BEI. “Yang pasti, kami sangat serius dalam hal ini,” tutur Andre. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati