Miniso & Nadjani Ungkap Lonjakan Transaksi Via E-Commerce Saat Pandemi

Instagram/@minisoindo
Ilustrasi, peluncuran Miniso di Bali pada Agustus 2019.
Penulis: Desy Setyowati
16/7/2020, 17.36 WIB

Untuk meningkatkan transaksi, Nadya berinovasi dengan menjual celemek dan peralatan salat. “Orang-orang sedang bersiap dengan kondisi new normal, bawa alat salat sendiri,” ujar dia.

Peningkatan transaksi di e-commerce juga sejalan dengan kebiasaan masyarakat yang mulai beralih ke berbelanja secara online. Hal ini terlihat data Databoks di bawah ini:

(Baca: BI Catat 3,82 Juta Mitra Fintech Pembayaran Adopsi QRIS, Trennya Naik)

Selain sektor retail dan fashion, pelaku usaha di bidang kuliner juga mulai berjualan online. Salah satunya, penjual makanan sehat Toko Organic.

Toko Organic menutup toko di Bandung dan Tangerang akibat pandemi corona. Manajer cabang dari Toko Organic, Erick pun menggunakan layanan TokoTalk untuk membuat toko online.

"Untuk pelaku usaha seperti kami, penting dapat support dari platform yang mudah cara pakainya seperti TokoTalk. Kami bisa langsung pakai dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk training admin dan karyawan,” katanya dikutip dari siaran pers.

(Baca: Survei KIC: Mayoritas UMKM Terpukul Corona, Ada Dua Strategi Bertahan)

Erick pun mencatat, permintaan makanan sehat seperti suplemen hingga madu pun makin diminati dan diburu konsumen di e-commerce. Peningkatan ini sejalan dengan perubahan kebiasaan konsumen selama pandemi, yang tecermin pada Databoks di bawah ini:

(REVISI: Ada perubahan pada paragraf awal pada Rabu (15/7) Pukul 18.49)

Halaman: