JD.ID Susul Shopee Adopsi Teknologi AR untuk Produk Kecantikan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Penulis: Desy Setyowati
28/10/2020, 11.54 WIB
SINGLES-DAY/CAINIAO (ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/cf)

Pesaingnya yakni JD.Com juga menggunakan drone dan robot untuk mengirim pesanan selama pagebluk Covid-19.

Di Amerika Serikat (AS), Amazon juga sudah menerapkan toko tanpa kasir yakni Amazon Go sejak awal 2018. Pengguna hanya perlu memindai aplikasi pada ponsel, sehingga semua barang yang dibeli akan terekam dan langsung dihitung biayanya. Pembayaran juga dilakukan secara otomatis.

RFID Amazon Go (Amazon.com)

Nasdaq memperkirakan, teknologi seperti AR dan VR, perdagangan sosial (social commerce), dan pengiriman menggunakan drone akan menjadi tren dalam jangka panjang. “Ini mempersempit kesenjangan belanja online dengan secara langsung,” demikian dikutip, Senin lalu (26/10).

Apalagi, penggunaan layanan e-commerce meningkat selama pandemi virus corona. Begitu juga di Indonesia, sebagaimana tecermin pada Databoks di bawah ini:

Berdasarkan laporan AppsFlyer bertajuk ‘The State of Shopping App Marketing 2020 Edition’, konsumen Indonesia menghabiskan waktu di platform e-commerce meningkat 70% selama Februari-Juni.

Selain itu, Facebook dan Bain & Company memperkirakan bahwa nilai transaksi belanja online di Indonesia hampir US$ 72 miliar atau sekitar Rp 1.047,6 triliun pada 2025. Angka ini melonjak dibandingkan proyeksi awal US$ 48 miliar.

Halaman: