Studi Facebook dan Bain and Company menunjukkan bahwa jumlah konsumen digital di Indonesia diperkirakan naik dari 119 juta pada 2019 menjadi 137 juta tahun lalu. Persentasenya pun melonjak dari 58% menjadi 68% terhadap total populasi.
Sedangkan jumlah konsumen digital di Asia Tenggara tertera pada Databoks di bawah ini. Data ini menunjukan potensi transaksi yang dapat diraih oleh pedagang online, termasuk di e-commerce.
Melonjaknya jumlah konsumen digital tersebut mendongkrak transaksi sejumlah e-commerce di Indonesia. Jumlah pengguna aktif bulanan alias monthly active users (MAU) Tokopedia misalnya, bertambah 10 juta lebih dibandingkan sebelum ada Covid-19, menjadi 100 juta.
“Jumlah penjual juga meningkat 2,7 juta menjadi lebih dari 9,9 juta penjual. Hampir 100% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dalam siaran pers, bulan lalu (28/12/2020).
Sedangkan perusahaan e-commerce asal Singapura, Lazada mencatatkan peningkatan jumlah pesanan, penjual (seller), dan konsumen lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) saat Harbolnas 12.12.
Perusahaan e-commerce lainnya Shopee juga mencatatkan rekor lebih dari tiga juta kunjungan dalam satu jam pertama pesta diskon 12.12. Sedangkan volume penjualan meningkat hingga delapan kali lipat.