BI Prediksi Transaksi E-Commerce Rp 337 T, 15 Bank Agresif ke Digital

Desy Setyowati
22 Januari 2021, 14:42
BI Memprediksi Transaksi E-Commerce Capai Rp 337 Triliun Tahun Ini
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Studi Facebook dan Bain and Company menunjukkan bahwa jumlah konsumen digital di Indonesia diperkirakan naik dari 119 juta pada 2019 menjadi 137 juta tahun lalu. Persentasenya pun melonjak dari 58% menjadi 68% terhadap total populasi.

Sedangkan jumlah konsumen digital di Asia Tenggara tertera pada Databoks di bawah ini. Data ini menunjukan potensi transaksi yang dapat diraih oleh pedagang online, termasuk di e-commerce.

Melonjaknya jumlah konsumen digital tersebut mendongkrak transaksi sejumlah e-commerce di Indonesia. Jumlah pengguna aktif bulanan alias monthly active users (MAU) Tokopedia misalnya, bertambah 10 juta lebih dibandingkan sebelum ada Covid-19, menjadi 100 juta.

“Jumlah penjual juga meningkat 2,7 juta menjadi lebih dari 9,9 juta penjual. Hampir 100% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dalam siaran pers, bulan lalu (28/12/2020).

Sedangkan perusahaan e-commerce asal Singapura, Lazada mencatatkan peningkatan jumlah pesanan, penjual (seller), dan konsumen lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) saat Harbolnas 12.12.

Perusahaan e-commerce lainnya Shopee juga mencatatkan rekor lebih dari tiga juta kunjungan dalam satu jam pertama pesta diskon 12.12. Sedangkan volume penjualan meningkat hingga delapan kali lipat.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...