3 Strategi Kominfo Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital di 2023

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
Warga berbelanja melalui situs web lokapasar (market place) Borongdong.id di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/2/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan market place khusus untuk penjualan dan pembelian sebagai inovasi digitalisasi serta upaya menyelamatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ekonomi kreatif di Jawa Barat yang terdampak Pandemi COVID-19.
25/5/2021, 15.59 WIB

Strategi ketiga, melalui pelatihan langsung kepada UMKM. Kementerian Kominfo mempunyai beberapa jenis program pelatihan kepada UMKM, salah satunya pelatihan kewirausahaan digital (Digital Entrepreneurship Academy). Pelatihan itu masuk dalam program beasiswa Digital Talent Scholarship.

Selain itu, ada juga program peningkatan bisnis UMKM, atau scalling-up. Program ini menyasar sektor petani dan nelayan dalam mengembangkan bisnisnya melalui teknologi digital. Ada juga pelatihan pemasaran digital dan kemampuan bahasa inggris untuk UMKM dan pelaku usaha di desa wisata.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan empat juta UMKM merambah platform online dalam setahun terakhir. Kini, totalnya sudah hampir 13 juta UMKM yang memanfaatkan platform digital.

Pemerintah pun optimistis target 30 juta UMKM go-digital pada 2023 bisa tercapai. “Ini kami kaitkan dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” kata Luhur saat mengikuti peresmian kampanye Gerakan Indonesia Bersama UMKM secara virtual, April lalu (3/4).

Luhut juga mengatakan pemerintah akan terus mendorong masyarakat untuk berbelanja produk UMKM. Karena menurutnya UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.

Dia mengatakan belanja modal barang di Indonesia sekitar Rp 1.300 triliun. Sebanyak Rp 250 triliun bisa dihemat, sehingga dapat digunakan untuk belanja barang produk dalam negeri, seperti teknologi dan barang-barang melalui UMKM lokal.

"Saya lapor ke Presiden (Joko Widodo) mengenai angka ini. Beliau mendorong supaya kita lebih kreatif memanfaatkan ini, sehingga bisa mengurangi impor dan memutar dana tadi, serta menciptakan lapangan kerja,” kata dia.

Halaman: