Setelah Brasil dan India, Shopee Dikabarkan Segera Hadir di Eropa

shopee
Ilustrasi platform Shopee
Penulis: Desy Setyowati
8/9/2021, 13.41 WIB

Shopee dikabarkan bersiap meluncur di Polandia, Eropa. E-commerce asal Singapura ini sebelumnya juga disebut-sebut hadir di Meksiko, Brasil, dan India.

“Saat ini, Shopee tengah merekrut penjual di Polandia,” kata dua sumber perusahaan yang mengetahui masalah ini, dikutip dari Reuters, Selasa (7/9).

Kabar Shopee hadir di salah satu negara di Eropa itu diketahui dari situs web berita Polandia Wiadomoscihandlowe.pl.

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Shopee. Namun belum ada respons.

Jika itu benar, ini menjadi ekspansi pertama Shopee dan induk usaha, Sea Group ke Eropa.

Perusahaan riset pasar Euromonitor memperkirakan, pasar e-commerce Polandia 16 miliar euro atau US$ 19 miliar. Ruang pertumbuhannya lebih besar dibandingkan dengan negara-negara Barat.

Amazon pun meluncurkan situs web lokal di Polandia tahun ini. Sedangkan perusahaan e-commerce lokal terbesar, Allegro menambah pemasangan loker parsel.

Reuters juga melaporkan, Shopee sudah hadir di India pada pekan lalu. E-commerce asal Singpura ini ekspansi ke beberapa negara dengan cepat.

Pada 2019, Shopee hadir di Brasil. Lalu merambah Meksiko pada Februari.

Pesaing Tokopedia itu juga dikabarkan merambah Chili dan Kolombia pada Juni (9/6). Reuters melaporkan, Shopee sudah membuat akun media sosial untuk kedua negara ini.

Sumber Reuters di perusahaan mengatakan, Shopee memandang Amerika Latin sebagai peluang pertumbuhan baru yang besar.

Selain itu, ada dua sumber yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, Shopee berencana merambah Argentina dalam beberapa bulan ke depan.

Salah satu sumber mengatakan, Shopee berhati-hati dalam meningkatkan ekspansi global dengan menguji kemungkinan pasar baru.

E-commerce bernuansa oranye itu lebih dulu hadir di Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.

Di Indonesia, perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works mencatat bahwa nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce tumbuh 91% menjadi US$ 40,1 miliar atau Rp 573 triliun tahun lalu.

Dalam laporan bertajuk 'Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia' itu, Shopee membukukan GMV US$ 14,2 miliar atau pangsa pasar 37%. Sedangkan Tokopedia US$ 14 miliar dengan pangsa 35%.

"Shopee dan Tokopedia memimpin, dengan kesenjangan yang semakin lebar ke tingkat berikutnya," kata CEO Momentum Works Jianggan Li dalam diskusi terkait laporan 'Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia', pada Juni (4/6).

Business Wire melaporkan, total pendapatan Sea Group naik 158,6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 2,3 miliar pada kuartal II. Sedangkan laba kotor naik 363,5% menjadi US$ 930,9 juta.

Lalu, pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi  atau EBITDA yang disesuaikan negatif US$ 24,1 juta. Angkanya menurun dibandingkan kuartal II tahun lalu US$ 7,7 juta.

Pendapatan dari Shopee naik 160,7% yoy menjadi US$ 1,2 miliar. Volume transaksi meningkat 127,4% menjadi 1,4 miliar pesanan. Sedangkan nilainya atau GMV tumbuh 87,5% menjadi US$ 15 miliar.

Di Asia Tenggara, pasar terbesar Shopee yakni Indonesia dan Taiwan. E-commerce bernuansa oranye ini juga merambah Brasil sejak akhir 2019, dan menempati peringkat pertama berdasarkan data App Annie.