Permintaan layanan komputasi awan alias cloud milik Amazon Web Services (AWS) dan Alibaba Cloud di pasar Indonesia melonjak sepanjang 2021. Hal tersebut didorong oleh tren digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama pandemi Covid-19.
Country Manager Indonesia AWS Gunawan Susanto mengatakan selama tahun lalu, terjadi pertumbuhan pengguna layanan atau permintaan untuk solusi cloud dari AWS. "Banyak customer di Indonesia yang bergerak cepat menuju cloud," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (23/2).
Namun, pihaknya tidak bisa merilis angka atau persentase pertumbuhan permintaan tersebut. Sedangkan, bisnis cloud AWS secara global tumbuh di atas 30% selama pandemi Covid-19.
AWS mencatat, permintaan layanan solusi cloud di Indonesia pada tahun lalu banyak datang dari sektor UMKM. "Misalnya, tahun lalu, ada warung sembako yang mulai belajar menggunakan cloud computing," katanya.
Ia mengatakan, permintaan dari UMKM tersebut terjadi seiring dengan tren digitalisasi selama pandemi Covid-19. "Apalagi ini didorong dengan target pemerintah untuk mendigitalisasi 30 juta UMKM pada 2024. Ini membuat UMKM melek digital dan mulai menggunakan solusi teknologi, termasuk cloud," katanya.
Di samping itu, UMKM memang merupakan sektor potensial di pasar Indonesia. Terdapat, 64 juta UMKM di Indonesia dan saat ini ada lebih dari 16 juta UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital.
UMKM juga berkontribusi 60% terhadap total investasi dan 97% ke tenaga kerja. Selain itu, menyumbang 14% terhadap total ekspo non minyak dan gas (migas), serta 61% ke produk domestik bruto (PDB) nasional.
Selain AWS, Alibaba mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan layanan cloud hingga dua kali lipat. Anak usaha raksasa e-commerce Cina ini juga telah menggaet 100 mitra lokal pada 2021.
"Permintaan akan semakin banyak lagi pada 2022. Target kami yaitu bisa menggandakan lagi jumlah pelanggan," ujar General Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen dalam konferensi pers virtual, bulan lalu (13/1). "Sektor yang gencar menggunakan cloud Alibaba yakni keuangan, ritel hingga UMKM."