Bertemu Menteri Teten, Penjual TikTok Tak Sanggup Saingi Produk Impor

Katadata/Lenny Septiani
Menteri Teten usai bertemu dengan puluhan penjual di TikTok pada Senin (14/8).
Penulis: Lenny Septiani
14/8/2023, 13.09 WIB

Beberapa pedagang online di TikTok bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki hari ini (14/8). Mereka mengatakan tak sanggup jika harus bersaing dengan produk impor.

Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup sejak pagi hingga Pukul 12.00 WIB. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, ada sekitar 40 penjual yang hadir dalam rapat tersebut.

"Tadi kami mendengar langsung, mereka sudah tidak bisa bersaing dengan produk luar negeri yang masuk lewat e-commerce cross-border," kata Teten di kantornya di Jakarta, Senin (14/8).

Oleh karena itu, ia dan Kementerian Perdagangan atau Kemendag tengah mengkaji aturan untuk melindungi UMKM dari produk impor.

Salah satu seller atau penjual di TikTok yang hadir yakni Dian merasa tidak ada keadilan dalam berjualan online. Ini terutama dari sisi pajak, bahan baku, dan tenaga kerja.

"Produksi sendiri, bahan dari Bandung, 100% pekerja adalah kepala keluarga, kami juga wajib pajak. Tapi sangat sedih ketika produksi dari Cina datang secara bebas untuk didistribusikan di marketplace," ujar Dian.

Dia berharap pemerintah sudah memiliki aturan tegas secepatnya, karena hari belanja online nasional atau harbolnas segera digelar. Harbolnas biasanya digelar pada akhir tahun atau kuartal IV.

Pada periode tersebut, transaksi biasanya meningkat karena mendekati musim liburan dan didukung beragam diskon dari e-commerce.

Penjual di TikTok lainnya Edwin mengeluhkan harga produk impor yang jauh lebih murah. Sementara untuk ekspor pun sulit.

"Sebagai brand kami pernah merasakan kesusahan ketika mau melakukan ekspor. Bagaimana produk-produk seperti kami kena pajak dan biaya yang sangat tinggi," ujar Edwin.

Pedagang lainnya di TikTok yakni Joko juga berkomentar mengenai harga produk asal Cina yang jauh lebih murah. "Kami tidak bisa bersaing. Kami gaji 45 penjahit, belum termasuk tukang lipat," katanya.

Reporter: Lenny Septiani