LinkAja Akan Perluas Fitur Syariah ke Negara Lain, Sasar Haji & Umrah

linkaja
Ilustrasi platform LinkAja Syariah
Penulis: Desy Setyowati
14/4/2020, 15.18 WIB

PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja meluncurkan layanan pembayaran syariah meski ada pandemi corona pada hari ini (14/4). Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran ini juga menargetkan bisa menyediakan LinkAja syariah di negara lain yang penduduk muslimnya banyak.

Perusahaan berpelat merah itu mengklaim, LinkAja syariah merupakan uang elektronik berbasis syariat pertama di Indonesia, dan satu-satunya. Komisaris Utama LinkAja Heri Supriadi berharap, layanan ini unggul di Tanah Air.

“Pada dasarnya kami bisa agregasi ke negara-negara yang komunitas muslimnya besar. Jadi, kami bisa memimpin digitalisasi keuangan syariah di Indonesia,” kata Heri saat video conference, Selasa (14/4). “Saya pikir potensi itu banyak ke Pakistan, Bangladesh, dan lainnya.”

(Baca: LinkAja Rilis Layanan Pembayaran Syariah Pertama RI meski Ada Corona)

Potensi pasarnya bisa dilihat berdasarkan databoks berikut: 

Kendati begitu, perusahaan besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berfokus menggarap pasar Tanah Air terlebih dulu. Heri ingin, LinkAja unggul di segmen keuangan syariah digital.

Dalam jangka pendek dan menengah, LinkAja menargetkan bisa menyediakan layanan pembayaran untuk haji dan umrah. Saat ini, perusahaan tengah berdiskusi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag).

“Ketimbang pakai tunai saat haji atau umrah, lebih praktis pakai LinkAja. Ini sudah kami diskusikan. Saya rasa, semua shareholder sangat mendukung untuk ke sana,” kata Heri.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati