Perusahaan layanan on demand Grab dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan financial technology (fintech) pembayaran asal Tiongkok Ant Financial (Alipay) dan dari Amerika Serikat (AS) Paypal. Kerja sama ini kabarnya untuk memperkuat layanan keuangan Grab lewat Grab Financial Group.
TechCruch melaporkan, Alipay memang ingin memperluas pasar ke Asia Tenggara. Apalagi, pembayaran secara digital di wilayah ini diperkirakan naik tiga kali lipat pada 2025. “Spin-out bakal dilakukan dalam beberapa bulan ke depan,” ujar salah seorang sumber dikutip dari TechCrunch, Jumat (29/3) lalu.
(Baca: Grab Gandeng Mastercard Sediakan Layanan Prabayar Ojek Online)
Namun Grab maupun PayPal enggan berkomentar perihal isu ini. “Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi pasar,” ujar Juru Bicara Grab. Sedangkan Alipay menyampaikan, bahwa perusahaannya tidak sedang dalam pembicaraan apapun dengan Grab.
Meski demikian, Head of Grab Financial Ruben Lai mengatakan, bahwa Grab bakal fokus memperkuat layanan keuangan pada tahun ini. “Tahun ini adalah tentang menggandakan layanan keuangan dan benar-benar mengeksekusi strategi tersebut," kata Lai dalam sebuah wawancara di sela-sela acara Money2020 di Singapura, pada Maret lalu.
(Baca: Grab Rintis Marketplace Asuransi Digital di Asia Tenggara)
Grab pun sudah menggandeng MasterCard untuk menyediakan jasa kartu kredit kepada para mitra di ekosistem mereka. Layanan ini pertama kali diluncurkan di Singapura dan Filipina pada awal 2019. Kedua perusahaan pun membidik 400 juta populasi di Asia Tenggara, yang selama ini belum mendapat akses perbankan.
Pada awal tahun ini, Grab juga menggandeng ZhongAn Technologies International Group Limited untuk membentuk joint venture marketplace asuransi digital di Asia Tenggara. Dengan begitu, konsumen bisa lebih mudah mendapat produk asuransi dari aplikasi Grab.
ZhongAn Technologies International Group Limited merupakan anak usaha dari perusahaan asuransi berbasis digital pertama di Tiongkok, ZhongAn Online P&C Insurance Co., Ltd. "Peluncuran platform asuransi ini bagian dari komitmen kami untuk menjadi everyday superapp terkemuka di Asia Tenggara," ujar President of Grab Ming Maa, pada Januari lalu.
(Baca: Grab Umumkan Investasi Rp 20,4 Triliun dari Softbank)
Sementara itu, Alipay tengah mengajukan izin ke Bank Indonesia (BI) supaya layanan pembayarannya bisa digunakan di Indonesia. Sejumlah bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk pun sudah mengajukan kerja sama dengan Alipay.
(Baca: Alipay-CIMB Niaga Sudah Mengajukan Izin Kerja Sama ke Bank Indonesia)
Di Indonesia, Alipay juga sudah membentuk joint venture dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), yakni DANA. Bahkan, layanan pembayaran DANA sudah dipakai juga di Lazada. Sementara Lazada merupakan e-commerce di bawah naungan Alibaba, sama seperti Alipay. Sedangkan Grab bekerja sama dengan PT Visionet Internasional (OVO) untuk menyediakan layanan pembayaran di Tanah Air.