"Momen-momen ini terjadi di sepanjang tahun 2020. Karena momen tersebut membuat permintaan secara masif," ujarnya.

Menurut Oscar, harga bitcoin akan terus melonjak pada tahun ini. Faktor utamanya adalah pembatasan supply

Bitcoin telah melewati pembatasan pasokan atau halving day di tingkat penambang pada tahun lalu. Dampaknya baru akan terjadi pada tahun 2021 ini. 

“Bitcoin masih sangat mungkin meningkat lagi pada tahun ini. Meski nantinya ada sedikit penurunan karena pasar jenuh dan aksi taking profit," ujarnya.

Bahkan, bank investasi asal AS JP Morgan juga memprediksi harga bitcoin bisa menembus US$ 146.000 atau Rp 2,034 miliar per koin untuk jangka panjang. Kapitalisasi pasar bitcoin pun meningkat menjadi lebih dari US$ 2,5 triliun atau Rp 34.840 triliun.

Prediksi itu dibuat oleh tim yang dipimpin oleh ahli strategi Nikolaos Panigirtzoglou. Mereka menulis dalam sebuah catatan bahwa bitcoin akan bersaing dengan emas untuk arus investasi.

"Penarikan emas sebagai mata uang 'alternatif' menyiratkan keuntungan besar untuk bitcoin dalam jangka panjang," kata catatan itu dikutip dari Bloomberg pada Senin (4/1).

Di sisi lain, sejumlah analis optimistis harga bitcoin tahun ini tak akan melorot tajam seperti 2017. Pada masa itu, harga bitcoin sempat melonjak dari sekitar US$ 1.000 menjadi US$ 19.000. Namun, setahun setelahnya harga bitcoin malah anjlok hingga mencapai US$ 4.000.

"Ini karena para pemain besar yang dulu sangat jauh dari bitcoin dan mengkritik, sekarang bergabung dalam pelarian," kata CEO Bitpanda Eric Demuth dikutip dari CNBC Internasional, Desember tahun lalu (17/12/2020).

Hal senada disampaikan oleh CEO firma penasihat keuangan DeVere Nigel Green. Ia pun memperkirakan harga bitcoin naik 50%-100% pada tahun ini. Apabila mengacu pada level saat ini, harganya diprediksi US$ 34.500-US$ 46.000 pada 2021.

Hasil survei DeVere pada akhir tahun lalu menunjukkan, 73% responden optimistis terhadap mata uang kripto. Angkanya naik dibandingkan riset tahun lalu yang hanya 68%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan