Bappebti Hadapi 2 Tantangan Bikin Bursa Kripto di Indonesia

Bloomberg
Ilustrasi uang kripto
24/11/2021, 14.10 WIB

2. Edukasi pelanggan terkait aset kripto

"Ini penting agar pelanggan tidak sekadar ikut-ikutan dan memiliki pemahaman yang baik," katanya.

Apalagi, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia terus melonjak. Syst mencatat, saat ini jumlah pelanggan aset kripto Indnesia di perdagangan mencapai 7,5 juta orang.

Angka itu melonjak hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang jumlah pelanggannya baru mencapai 4 juta orang. 

Begitupun dengan nilai transaksinya meningkat menjadi Rp 478,5 triliun hingga Juli 2021, naik signifikan dari 2020 yang angkanya Rp 65 triliun.

Beberapa jenis aset kripto yang banyak diminati di Indonesia antara lain bitcoin, ethereum, dan cardano. Kendati demikian, transaksi kripto di Indonesia masih tergolong kecil, yakni hanya 1% dari transaksi volume global.

CEO Tokocrypto Pang Xue Kai juga mengatakan, edukasi tersebut penting agar masyarakat memahami risiko dalam berinvestasi aset kripto. Sebab, aset kripto mempunyai volatilitas harga yang tinggi.

"Kami pikir edukasi ini penting. Kami juga kerja sama dengan Bappebti dorong edukasi ke masyarakat supaya tercipta customer protection," kata Kai.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan