Aplikasi BMoney dari PT Buka Investasi Bersama (BIB) menargetkan satu juta investor tahun depan. Jumlahnya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun ini 500 ribu.
Jumlah investor Bmoney tumbuh 125% menjadi sekitar 500 ribu tahun ini. “Kami optimistis di tahun depan, dengan menargetkan satu juta (investor pengguna),” kata COO BIB Dhinda Arisyiya dalam konferensi pers, Selasa (14/12).
BIB merupakan anak usaha Bukalapak yang telah memiliki izin Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Sejak meluncur pada Oktober 2020, dana kelolaan atau asset under management (AUM) tumbuh 90%. Namun Dhinda tidak memerinci angkanya.
Ia menargetkan AUM tumbuh 10% lebih tahun depan. “Kami berharap dana kelolaan tumbuh dengan sehat,” ujar dia.
Berdasarkan laporan BCG Wealth Report 2020 dan Statistik Pasar Modal - KSEI pada Januari 2021, nilai kekayaan yang dapat diinvestasikan atau investable wealth size di Indonesia mencapai Rp 8,3 triliun tahun lalu atau naik 6% dibandingkan 2019, menurut. Sebanyak 48% di antaranya berupa tunai dan deposito.
Selain itu, sebanyak 55,8 juta penduduk dewasa di Indonesia memahami fungsi layanan keuangan. Jumlahnya meningkat 26% dibandingkan 2019. Namun baru 1% yang tercatat sebagai investor.
BIB Bukalapak melihat data-data tersebut sebagai peluang untuk menggaet lebih banyak investor. “BMoney berkomitmen untuk terus mengembangkan produk yang dapat memberikan pengalaman investasi yang mudah dan nyaman,” ujar Dhinda.
Apalagi, studi Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan bahwa ekonomi digital Indonesia berpotensi mencapai UU$ 124 miliar pada 2025. Director of Business Development BIB Angganata Sebastian menyampaikan, faktor-faktor pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik membuat investasi berbasis teknologi (investech) berpotensi terus berkembang.
“Di samping itu, peluang untuk berinvestasi sektor teknologi juga mulai terasa pada industri pasar modal. Mulai banyak perusahaan teknologi yang terdaftar di bursa,” kata Angganata.
Bmoney pun menyediakan Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF). Ini merupakan produk reksa dana bertema teknologi yang diklaim hanya tersedia di platform milik Bukalapak itu.
Perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 10 manajer investasi. Platform ini juga ini menyediakan lebih dari 40 produk reksa dana yang telah dikurasi.