Jumlah Investor Pasar Modal Naik 85% Jadi 7 Juta, Didominasi Anak Muda

Andi M. Arief
9 Desember 2021, 14:54
Investor
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Jumlah investor pasar modal per 3 Desember 2021 menembus angka 7,1 juta orang atau melonjak 85,3% dari total investor sampai 2020 sebanyak 3,88 juta. Angka ini didominasi oleh kalangan muda, dengan peningkatan terbesar ada pada investor reksa dana. 

Berdasarkan paparan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga November 2021, investor di dalam negeri masih terkonsentrasi di Jawa, yakni sebanyak 69,87%. Adapun, aset C-BEST dan S-INVEST masing-masing mencapai Rp 3.030 triliun dan Rp 531 triliun. 

"(Investor paling banyak) di Pulau Jawa dan itu fakta, tapi secara presentasi (kepada total investor) menurun," kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam Media Gathering 2021, Kamis (9/12). 

Pada akhir 2020, total investor pasar modal mencapai 3,8 juta orang, sedangkan investor di Pulau Jawa berkontribusi hingga 71,82%. Saat itu, total aset C-BEST dan S-INVEST di Pulau Jawa masing-masing mencapai Rp 2.309 triliun dan Rp 538 triliun. 

Kecuali Jawa dan wilayah Maluku dan Papua, kontribusi investor di masing-masing wilayah meningkat. Kontribusi investor di Sumatra naik dari realisasi akhir 2020 sebanyak 15,48% menjadi 16,53% pada November 2021. Sementara itu, investor di Kalimantan naik menjadi 5,39% pada Novemer 2021 dari realisasi 2020 di level 4,98%. 

Inarno mengatakan, salah satu pendorong pertumbuhan investor di Jawa adalah pemerataan infrastruktur dan transformasi teknologi. Menurutnya, fasilitas pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) jadi lebih cepat dan mudah. 

Proses pembukaan RDN yang mengharuskan investor datang ke kota besar dipangkas menjadi hanya melalui gawai. Selain itu, waktu pembukaan RDN yang tadinya menghabiskan waktu hingga 2 minggu dapat dipangkas menjadi hanya beberapa jam. 

"Ini berbagai inisiatif yang kami lakukan dengan arahan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar distribusi (jumlah investor) ini bisa lebih merata," kata Inarno. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...