Cara Membeli Kripto NFT Milik Syahrini hingga Luna Maya

Amartha
Ilustrasi NFT
Penulis: Desy Setyowati
22/12/2021, 13.24 WIB

2. Menghubungkan dompet dengan marketplace NFT

Ada lusinan platform yang memungkinkan Anda menjual NFT di berbagai macam blockchain. Beberapa di antaranya AtomicHub, Solsea berbasis Solana, OpenSea, Mintable, Nifty Gateway, dan Rarible.

Ada juga pasar khusus untuk jenis NFT yang lebih spesifik, seperti NBA Top Shot untuk sorotan video bola basket atau Valuables untuk melelang tweet seperti pendiri Twitter Jack Dorsey.

Jika Anda menggunakan OpenSea dan Rarible, maka hanya perlu mengklik tombol ‘Buat’ di kiri atas untuk menghubungkan dompet. Anda kemudian akan disajikan daftar dompet yang kompatibel. Lalu, pilih dompet yang akan diintegrasikan.

3. Membeli NFT secara lelang dan langsung

OpenSea dan Rarible memungkinkan pembeli menambahkan dana ke dompet untuk menyelesaikan pembelian. Namun, konsumen harus mengonversi atau langsung membeli cryptocurrency lain untuk membeli NFT Anda.

Beberapa item NFT dijual melalui lelang. Sedangkan yang lainnya dapat dibeli langsung melalui fitur ‘beli sekarang’.

Harga NFT beragam, tergantung pada kelangkaan barang.

4. Menyiapkan biaya transaksi

Anda juga harus membayar biaya untuk melakukan transaksi. Sebagian besar koleksi digital di OpenSea menggunakan blockchain ethereum, dan jaringan membebankan “gas fee”.

Gas fee adalah biaya untuk setiap transaksi di jaringan blockchain ethereum. Satuannya disebut Gwei. Harga gas naik dan turun tergantung pada seberapa sibuk jaringan.

Hampir semua yang dilakukan di blockchain, mulai dari mencetak NFT, mengirimnya ke orang lain hingga menawar untuk membeli, akan membutuhkan biaya.

Membayar gas fee juga tidak menjamin 100% transfer berhasil. Namun, The Verge melaporkan bahwa sebagian besar transaksi kemungkinan besar berhasil.

Jika sesuatu terjadi dan transaksi tidak selesai, pengguna tidak akan mendapatkan kembali gas fee yang sudah dibayarkan.

Oleh karena itu, pembeli harus memastikan ada ethereum tambahan untuk membayar biaya tersebut. Setelah dibeli, Anda dapat mengakses NFT melalui dompet kripto.

Popularitas NFT melonjak tahun ini. Data DappRadar menunjukkan, penjualan NFT mencapai US$ 10,7 miliar atau sekitar Rp 152 triliun pada kuartal III atau meningkat delapan kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Di pasar NFT terbesar yakni OpenSea, penjualan mencapai US$ 2,6 miliar pada Oktober. Jumlahnya melonjak drastis dibandingkan Oktober 2020 sebesar US$ 4,8 juta.

Namun The Economis Times melaporkan bahwa aset kripto, termasuk NFT sebagian besar tidak diatur. “Siapa saja dapat membuat dan menjual NFT dan tidak ada jaminan nilainya,” demikian dikutip pada bulan lalu (18/11).

Pembeli NFT yang bertujuan untuk investasi bisa saja merugi, jika hype mereda.

Selain itu, banyak peserta menggunakan nama samaran, sehingga berisiko penipuan.

Halaman: