Di AS, Apple diminta memberikan kompensasi kepada pemilik iPhone 6, 6 Plus, 6s, 6s Plus, 7, 7Plus atau SE yang menjalankan sistem operasi iOS 10.2.1 atau lebih baru. Begitu juga dengan konsumen iPhone 7 dan 7 Plus yang menjalankan iOS 11.2 atau terbaru, sebelum 21 Desember 2017.
Apple dianggap tidak mengungkapkan dampak dari perbaruan OS terhadap kinerja iPhone kepada konsumen. Hal ini dinilai merugikan pelanggan. (Baca: Apple Diminta Ungkap Daftar Aplikasi Diblokir atas Permintaan Tiongkok)
Namun, dikutip dari Reuters, Apple menilai kompensasi US$ 25 per iPhone sudah cukup besar nilainya. Sebab, mereka menghitung bahwa kerusakan atas perlambatan kinerja iPhone maksimal hanya US$ 46 per perangkat.
Perusahaan juga meminta maaf atas perlambatan kinerja iPhone. Mereka lantas menurunkan harga baterai pengganti dari US$ 79 menjadi US$ 29.
(Baca: Kena Sanksi AS, Penjualan Ponsel Huawei Justru Lampaui Apple pada 2019)