Huawei Rilis Ponsel Lipat Hari Ini, Google Beri Peringatan Konsumen

123RF.com
Ilustrasi ponsel Huawei
24/2/2020, 14.00 WIB

Google Beri Peringatan Konsumen

Peluncuran ketiga perangkat baru tersebut justru dibarengi dengan peringatan Google kepada konsumen Huawei. Perusahaan teknologi asal AS itu menegaskan bahwa mereka tidak menyediakan aplikasi Gmail, YouTube, Maps, dan Play Store untuk ponsel pintar (smartphone) Huawei.

Pernyataan itu dikeluarkan lantaran banyak konsumen bertanya perihal perangkat Huawei mana saja yang tidak didukung Google. “Google dilarang bekerja sama dengan Huawei pada model perangkat baru,” kata kata Legal Director untuk Android dan Google Play Tristan Ostrowski dikutip dari The Verge, akhir pekan lalu (21/2).

Perusahaan tidak mau berkomentar perihal kekhawatiran pemerintah AS bahwa perangkat Huawei mengancam keamanan nasional. "Fokus kami melindungi keamanan pengguna Google pada jutaan perangkat Huawei yang ada di seluruh dunia," kata Ostrowski.

(Baca: Disanksi AS, Huawei Gaet OPPO & Xiaomi Buat Pesaing Google Play Store)

Google memang terus bekerja sama dengan Huawei terkait pembaruan keamanan, aplikasi dan layanan di perangkat yang ada. Hal itu akan dilakukan selama mendapat izin pemerintah AS.

Produk Huawei yang dirilis pada atau sebelum 16 Mei 2019 terus mendapatkan pembaruan tersebut. Tetapi, perangkat yang dirilis setelahnya tidak mendapat sertifikat.

Alhasil, produk tersebut tidak dilengkapi dengan perangkat lunak Google Play Protect, yang dapat mendeteksi kapan ponsel disusupi virus atau malware.

Perusahaan juga mengingatkan pengguna untuk tidak mengunduh Gmail, YouTube, Play Store, atau perangkat lunak Google lainnya di perangkat yang tidak memiliki sertifikat tersebut. Sebab, perusahaan tidak dapat menjamin bahwa aplikasi itu bebas dari malware.

(Baca: Ganti Google Maps, Huawei Pakai Layanan Navigasi Buatan Belanda)

Aplikasi Google yang ditransfer ulang dari perangkat bersertifikat ke ponsel Huawei tidak akan berfungsi secara andal. “Karena kami tidak mengizinkan layanan ini berjalan pada perangkat yang tidak bersertifikat di mana keamanan dapat dikompromikan,’ katanya.

Bahkan, siasat seperti itu dapat membahayakan keamanan pengguna. Ostrowski menguraikan cara melihat apakah perangkat Android yang Anda gunakan telah disertifikasi di bawah Google Play Protect.

"Untuk memeriksa apakah perangkat Anda tersertifikasi, buka aplikasi Google Play Store di ponsel Android Anda, ketuk‘ Menu ’dan cari‘ Pengaturan. ’Anda akan melihat apakah perangkat Anda disertifikasi dalam‘ sertifikasi Play Protect,” kata dia.

(Baca: Huawei Incar Pendanaan Rp 27 Triliun setelah Dikenai Sanksi oleh AS)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan