Sederet Cara Tiongkok Balas Donald Trump, Mulai Incar Apple dan Google

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden China Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina.
21/9/2020, 10.08 WIB

Analis Bloomberg Intelligence Anand Srinivasan mengatakan, Tiongkok menyumbang 20% dari penjualan iPhone. Penjualan pada kuartal II pun melonjak 225% secara kuartalan. 

"Lingkungan bisnis yang membaik di Tiongkok membantu Apple mencapai pertumbuhan di negara itu," kata Wakil Presiden Riset Gartner Gartner Annette Zimmermann dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (26/8). 

Selain aturan daftar ‘entitas tak diandalkan’, Tiongkok menetapkan aturan ekspor terkait teknologi baru pada bulan lalu. Perusahaan yang hendak menjual saham ke korporasi asing memerlukan lisensi dari perusahaan induk.

Aturan itu berfokus pada teknologi yang dianggap sensitif oleh pemerintah Tiongkok, seperti analisis teks, pengenalan suara, dan saran konten tanpa lisensi dari pemerintah setempat. Teknologi-teknologi ini akan dibatasi ekspornya.

Peraturan itu dinilai berdampak pada penjualan operasional TikTok kepada perusahaan AS. Sebab, TikTok memiliki teknologi untuk memahami minat pengguna untuk personalisasi platform.

Dikutip dari Wall Street Journal, Tiongkok juga dikabarkan akan meluncurkan inisiatif standar global pada keamanan data sendiri untuk melawan tekanan AS. Tiongkok akan membujuk negara-negara yang berpikiran sama untuk mengembangkan inisiatif keamanan data baru.

Di tengah rencana itu, Trump menyetujui upaya Oracle dan Walmart mengambil bagian dari putaran pendanaan pra-IPO TikTok Global. Keduanya bisa mendapatkan hingga 20% saham kumulatif di perusahaan.

Sedangkan sisanya 80% akan dipegang oleh ByteDance. Namun, belum ada kepastian apakah saham Bytedance akan didistribusikan ke investor ketika TikTok Global didirikan. Investor AS saat ini memiliki sekitar 40% dari ByteDance.

Meski begitu, Trump mengatakan kesepakatan itu akan memastikan data milik sekitar 100 juta warga AS pengguna TikTok aman. "Keamanannya akan 100%," kata Trump dikutip dari BBC Internasional.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan