XL dan Telkom Genjot Transaksi dari Belajar Online saat Pandemi

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi, siswa belajar secara daring dengan memanfaatkan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Balai RW 02, Galur, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020).
4/11/2020, 12.02 WIB

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang mencatat, ada 12.548 desa yang belum terakses internet generasi keempat (4G). Sebanyak 9.113 berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. Sedangkan sisanya di luar 3T, sehingga menjadi tanggung jawab operator seluler.

Meski begitu, Direktur Bisnis Digital Telkom Fajrin Rasyid mengatakan bahwa perusahaan menjangkau 99% populasi Indonesia. Selain itu, "kami dengan Kominfo menargetkan daerah yang belum terjangkau internet,” ujar dia.

Perusahaan berpelat merah itu juga mengandalkan teknologi maha data (big data) untuk menganalisis persoalan dan langkah apa yang harus dilakukan. “Ini agar secara bisnis performanya baik dan mendukung PJJ," kata Fajrin.

Dengan langkah-langkah itu, Telkom menurunkan berbagai harga paket internet agar sesuai dengan kantong pelajar, yakni Rp 2 ribu. Lalu, “kami bundle dengan layanan digital khususnya pendidikan," katanya.

Saat pandemi virus corona, pelajar diimbau belajar dari rumah. Data Kemendikbdud per 13 April 2020 menyatakan, total 68.729.037 siswa harus menjalani PJJ.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan