Survei: 70% Konsumen Mau Beli Ponsel Huawei Asal Pakai Google

123RF.com
Ilustrasi ponsel Huawei
13/9/2021, 09.19 WIB

Survei dari PhoneArena menunjukkan, mayoritas konsumen mengharapkan ponsel Huawei memuat layanan Google. Namun perusahaan Cina ini masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan Amerika Serikat (AS) sejak awal 2019.

Imbas pemblokiran itu, Huawei tidak bisa bekerja sama dengan perusahaan AS, termasuk Google. Alhasil, ponsel Huawei tak menggunakan Android dan Google Mobile Services (GMS) seperti Gmail, YouTube, dan Google Maps.

Sedangkan hasil survei terhadap 9.952 responden, hampir 70% mau membeli ponsel Huawei jika memuat layanan Google. Sebanyak 14,47% sudah menggunakan gawai buatan Cina ini.

Sekitar 11% siap membeli ponsel Huawei ketika tersedia layanan Google, asalkan harganya terjangkau. Hanya kurang dari 5% yang enggan membeli gawai Huawei, meski sudah tersedia layanan Google.

Mereka yang berniat membeli ponsel Huawei merupakan konsumen loyal, namun terhambat ketiadaan layanan Google. "Ini bagian solid dari mereka yang bersimpati dan setia," demikian dikutip dari Gizchina, akhir pekan lalu (11/9).

Sedangkan Huawei memutuskan untuk mengembangkan sistem operasi atau operating system (OS) sendiri yakni HarmonyOS. OS versi terbarunya yakni HarmonyOS 2 bahkan telah digunakan di hampir 100 juta perangkat sejak diluncurkan pada awal Juni (2/6).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan