Terdampak Corona, GrabCar Malaysia dan Singapura Ikut Layani GrabFood

Cindy Mutia Annur / Katadata
Menteri Riset,Teknologi, Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dalam peluncuran Grab EV Ecosystem Roadmap di Indonesia di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Penulis: Desy Setyowati
31/3/2020, 13.02 WIB

“Kini, lebih dari 15% dari mitra pengemudi kami akan dapat menikmati manfaat dari program ini,” demikian dikutip. (Baca: Susul Gojek, Petinggi Grab Donasi 20% Gaji untuk Mitra Terimbas Corona)

Untuk mendukung program itu, Grab memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant ke lebih banyak kota dan negara. startup penyedia layanan on-demand ini juga memberikan pembiayaan pemasaran kepada mitra GrabFood.

Di Indonesia, berdasarkan data Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), order layanan ojek online di DKI Jakarta rerata turun 50-80% pada minggu lalu. Alhasil, pendapatan mitra pengemudi rata-rata turun 60-80%.

Meski begitu, layanan pesan-antar makanan seperti GoFood dan GrabFood naik 10-20% pada periode yang sama. Namun, peningkatan ini terbatas karena banyak pusat perbelanjaan ataupun mitra penjual (merchant) yang tutup.

Hal serupa dialami para pengemudi taksi online. Sekretaris Dewan Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel Baraqbah menyebutkan, order dan pendapatan pengemudi anjlok hingga 80%.

(Baca: Strategi Grab Dorong Pendapatan Mitra di Tengah Pandemi Corona)

Halaman: