Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat ada 196 hoaks terkait virus corona hingga pagi hari ini (12/3). Kementerian pun meminta perusahaan media sosial seperti Twitter dan Facebook memblokir konten hoaks terkait pandemi corona.
Selain itu, ada disinformasi, yakni kantor Nokia di Menara Mulia disterilisasi karena salah satu karyawannya meninggal akibat virus corona. “Per hari ini sudah 196 hoaks,” kata Menteri Kominfo Johnny Plate usai menghadiri acara kerja sama Facebook dan Alita di Jakarta, Kamis (12/3).
Ada dua strategi Kominfo untuk meminimalkan penyebaran virus corona di Indonesia. Pertama, mendorong pengembang media sosial seperti Twitter, Google, dan Facebook menangguhkan konten hoaks terkait covid-19.
(Baca: WeWork dan Nokia Bantah Karyawannya di RI Terduga Virus Corona)
“Mereka sudah takedown, tetapi jumlahnya bertambah terus. Kami minta lebih cepat memblokir konten tersebut, supaya jangan sampai semakin menyebar,” kata Johnny.
Langkah kedua, yakni penegakan hukum. “Kami ada kerja sama dengan kepolisian. Khusus terkait virus corona, kami sudah kirim surat ke Polri,” kata dia.
Salah satu kabar bohong yang beredar terkait virus corona, yakni warga Tiongkok berebut Al Quran untuk dipelajari. Lalu, kabar karyawan Nokia di Indonesia meninggal akibat virus corona.
(Baca: Kominfo Sebut Polisi Usut 5 Kasus Hoaks Soal Virus Corona)
Kantor Nokia di Jakarta, Indonesia memang disterilisasi. Namun, hal itu bukan karena karyawannya meninggal imbas terinfeksi virus corona.
Ada juga hoaks yang menyebutkan bahwa pemeran Harry Potter, Daniel Radcliffe positif virus corona. Lalu, beredar kabar bohong terkait ramalan akan adanya virus corona pada 2016.
Setidaknya, kepolisian sudah menangani lima kasus hoaks terkait virus corona per 9 Maret. Dua kasus ditangani Polda Kalimantan Timur, dua kasus di Polda Kalimantan Barat, satu kasus lagi ditangani Polresta Bandara Soekarno Hatta.
(Baca: Virus Corona Meluas, WHO Tetapkan sebagai Pandemi Global)