Para Pejabat PBB Diimbau Tak Pakai WhatsApp karena Dinilai Tak Aman

PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp
Penulis: Desy Setyowati
24/1/2020, 15.15 WIB

Menanggapi hal itu, Direktur Komunikasi WhatsApp Carl Woog mengatakan, setiap pesan pribadi dilindungi oleh enkripsi end to end. Hal itu bertujuan mencegah orang lain, dan bahkan perusahaan melihat setiap obrolan.

“Teknologi enkripsi yang kami kembangkan dengan Signal sangat dihargai oleh para pakar keamanan,” kata Woog.

Peneliti Checkpoint yang berbasis di Tel Aviv, Israel, Oded Vanunu menilai, WhatsApp serius menangani persoalan keamanan di platform-nya. "Setiap aplikasi memiliki kerentanan yang dapat Anda manfaatkan dengan cara tertentu," katanya.

Selain tuduhan terkait peretasan ponsel CEO Amazon, Facebook menghadapi beberapa kasus terkait privasi. Salah satunya, 87 juta data pengguna yang bocor terkait skandal Cambridge Analytica.

Kemudian, perusahaan riset teknologi, Comparitech menemukan 267 juta data pengguna Facebook yang bocor di internet pada akhir 2019 lalu. Data itu memuat nama, ID, dan nomor ponsel.

(Baca: Ada Bug, 17 Juta Nomor Ponsel Pengguna Twitter Bocor)

Halaman: