Berkembangnya wabah virus Corona di Tiongkok, menyebabkan permintaan alat-alat kesehatan seperti masker terus melonjak. Beberapa perusahaan e-commerce seperti Alibaba pun memperingatkan para penjual di platform-nya agar tidak memanfaatkan situasi ini dengan menaikan harga peralatan medis secara signifikan.
Beberapa e-commerce di Tiongkok seperti Taobao, Suning dan JD.com pada Selasa (21/1) malam bersepakat mencegah lonjakan harga, di saat persediaan seperti masker mulai menipis di sebagian besar apotek.
Apotik di Tiongkok kewalahan melayani permintaan masker dan sarung tangan untuk mencegah penularan virus corona.
(Baca: Kendalikan Wabah Virus Corona, Tiongkok Kucurkan Anggaran Rp 2 T)
Lonjakan permintaan masker itu pun terjadi di beberapa e-commerce selama isu virus korona merebak. Dalam tempo dua hari (20 dan 21 Januari 2020), tercatat ada lebih dari 80 juta masker terjual di platform milik oleh Alibaba Taobao.
Meski demikian, , masih ada pihak-pihak penjual di e-commerce itu yang menjual dengan harga yang lebih tinggi.
"Saat ini pasokan masker sudah mencukupi. Kami telah memberi tahu semua penjual masker di Taobao dan Tmall bahwa tidak akan ada lonjakan harga," ujar Taobao seperti yang dilansir dari South China Morning Post pada Rabu (22/1).
Taobao bahkan mengaku akan menawarkan subsidi khusus untuk memastikan harga terjangkau bagi konsumen. Selain itu, Taobao pun berkomitmen akan tetap melakukan layanan pengiriman selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Platform E-commerce lain, Suning juga memperingatkan penjualnya agar tidak mematok harga masker terlalu tinggi. Suning memastikan bahwa produk kesehatan termasuk masker, desinfektan, pembersih udara dan lampu sterilisasi UV berada dalam pasokan yang cukup melalui aplikasi e-commerce maupun di toko fisik.
(Baca: Cegah Virus Corona Menyebar, Tiongkok Isolasi Kota Wuhan)
Konsumen dari 51 kota di Tiongkok dapat melakukan pembelian secara online dan menikmati layanan pengiriman cepat dari beberapa toko.
Lonjakan permintaan masker tidak hanya terjadi di e-commerce Tiongkok saja, di negara lain permintaan produk serupa juga meningkat.
"Lonjakan signifikan dalam permintaan masker dibandingkan dengan normal. Kami juga telah melihat lebih banyak permintaan akan produk kekebalan seperti vitamin dan suplemen karena orang tua ingin melindungi anak-anak mereka," ujar Joleen Siew dari e-commerce Singapura yang menjual produk kesehatan, Glovida seperti dilansir BBC pada Kamis (23/1).
Dari laporan BBC, setidaknya ada 17 orang meninggal dunia dari lebih 500 kasus akibat virus corona yang menyebar di seluruh Tiongkok, Asia bahkan sampai ke Amerika Serikat.