Setelah Instagram, Giliran TikTok Luncurkan Fitur Belanja

Wikipedia
Ilustrasi, aplikasi Tik Tok yang di Tiongkok dikenal dengan nama Douyin.
Penulis: Desy Setyowati
18/11/2019, 12.20 WIB

Perusahaan teknologi penyedia platform media sosial mulai merambah pasar e-commerce. Facebook sudah menambahkan fitur belanja online di WhatsApp dan Instagram, kini giliran TikTok.

TikTok menambahkan fitur berupa tautan ke situs e-commerce di biografi profil. Layanan ini mirip Instagram pada bagian profil, di mana pengguna lainnya bisa membuka tautan itu dan langsung masuk ke situs terkait.

Selain itu, tersedia fitur yang memungkinkan pemilik akun mengarahkan pengguna lainnya atau pengikutnya ke situs e-commerce. Dengan begitu, calon pembelinya bisa langsung melihat toko online milik pengguna.

“Kami selalu bereksperimen dengan cara-cara baru untuk meningkatkan pengalaman aplikasi (User Interface dan User Experience/UI UX) bagi pengguna," kata Juru Bicara ByteDance dikutip dari Tech Crunch akhir pekan lalu (15/11). ByteDance merupakan pengembang TikTok, berbasis di Tiongkok.

(Baca: Bersaing dengan E-Commerce, WhatsApp Rilis Fitur Katalog di Indonesia)

Namun, fitur ini dapat mengubah cara influencer memasarkan produk, karena pengguna bisa langsung terhubung ke situs belanja online. "Kami fokus pada cara untuk menginspirasi kreativitas, membawa kegembiraan, dan menambah nilai bagi komunitas," katanya.

Kedua fitur itu pertama kali dibagikan oleh pendiri startup untuk influencer di Tiongkok, Uplab, Fabian Bern. Ia mengunggah video terkait penggunaan fitur-fitur tersebut melalui akun Twitter-nya.

Dalam video itu, tampak bahwa pengguna bisa menambahkan URL di bio profil mereka. Padahal, sebelumnya influencer yang mengarahkan penggemar mereka ke toko online yang menjadi sponsor.

Head of business growth and marketing for the India unit Naspers Nameet Potnis menyambut baik kehadiran fitur ini di TikTok. "Senang melihat bagaimana ini akan membentuk kembali perdagangan di tier dua dan tiga India di mana TikTok berkuasa atas Instagram," kata dia.

(Baca: Instagram Luncurkan Tiga Fitur Baru untuk Berbelanja

Saat ini, TikTok memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Tiongkok dan India merupakan pasar terbesar TikTok di Asia Tenggara. Khusus di India, perusahaan mempunyai lebih dari 180 juta pengguna.

Dengan eksperimen ini, TikTok bakal bersaing dengan Facebook, Instagram, dan WhatsApp serta e-commerce. Apalagi Facebook mendukung startup commerce social media asal India, Meesho. Sedangkan India merupakan pasar potensial bagi TikTok.

Meesho menghubungkan pembeli dan penjual di WhatsApp dan platform media sosial lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk memamerkan dan menjual produknya, serta bekerja dengan berbagai perusahaan logistik untuk melayani pesanan.

WhatsApp Business misalnya, meluncurkan fitur katalog di Indonesia, Brasil, Jerman, India, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu (7/11). Perusahaan teknologi ini mengklaim, fitur ini memudahkan para pebisnis memamerkan produknya lewat aplikasi percakapan.

Sedangkan bagi influencer, fitur belanja online ini mengubah cara mereka memasarkan produk. Apalagi, Instagranm mulai menguji coba untuk menyembunyikan fitur like atau suka.

(Baca: Snapchat Gandeng Amazon Luncurkan Fitur Belanja Lewat Kamera)