Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dan President Director RedDoorz Indonesia Mohit Gandas mengucapkan selamat kepada Pendiri Gojek Nadiem Makarim, karena menjadi salah satu calon menteri dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, Ridzki enggan berkomentar banyak perihal masuknya Nadiem dalam jajaran calon menteri. “Kami ucapkan selamat atas tugas baru Pak Nadiem. Tetapi, untuk detailnya, kami harus menghormati Presiden yang belum mengumumkan resmi kan,” kata dia di Jakarta, Selasa (22/10).
Presiden Jokowi rencananya bakal mengumumkan nama-nama yang masuk dalam jajaran menteri kabinet baru besok (23/10). Karena itu, pemimpin Grab di Indonesia ini juga belum mau memberikan tanggapan terkait harapannya terhadap Nadiem jika menjadi menteri.
(Baca: Investor Gojek, Google hingga Tencent Dukung Nadiem Jadi Menteri)
Dia juga menilai, bukan kapasitasnya dalam menebak jabatan apa yang cocok untuk ditempati oleh Nadiem. “Kami hormati Presiden, jadi tidak usah berkomentar dulu," kata Ridzki.
Hal senada disampaikan oleh petinggi RedDoorz Mohit, pada kesempatan yang berbeda. "Kami menyambut baik hal ini. Saya pikir ini sentimen yang bagus (bagi industri di ekonomi digital Indonesia)," kata dia.
RedDoorz merupakan startup properti asal Singapura. Mohit berharap, pemahaman pemerintah terkait ekonomi digital meningkat seiring masuknya Nadiem dalam jajaran Menteri. Ia optimistis hal ini akan berdampak positif terhadap ekosistem startup.
(Baca: Bos Baru Gojek Angkat Bicara soal Nadiem Calon Menteri Jokowi)
Adapun Nadiem mengundurkan diri dari posisi CEO Gojek. Decacorn Tanah Air itu pun telah memilih penggantinya, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo yang menjabat sebagai co-CEO Gojek.
Perusahaan penyedia layanan on-demand ini juga telah menggaet lebih dari dua juta mitra pengemudi dan 400 ribu mitra usaha di di Asia Tenggara. Aplikasi Gojek sudah diunduh lebih dari 155 juta kali.
Sedangkan aplikasi Grab diunduh 158 juta kali per Juli 2019. Decacorn asal Singapura ini memiliki lebih dari 9 juta mitra pengemudi di Asia Tenggara.
RedDoorz juga beroperasi di Indonesia dan telah bermitra dengan lebih dari 1.200 hotel di Tanah Air. Perusahaan rintisan ini menargetkan bisa memperluas jaringan menjadi 1.500 hotel hingga akhir tahun ini.
(Baca: Nadiem ke Istana, Asosiasi E-commerce Berharap ‘Bakar Uang’ Diatur)