Gaji Pegawai Naik, Laba Amazon Anjlok meski Penjualan Melonjak

Patrick de Grijs|123RF.com
Aplikasi Amazon di Ponsel
4/5/2020, 09.57 WIB

Penjualan raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS), Amazon melonjak selama pandemi corona. Namun, laba perusahaan justru turun 29% menjadi US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 37,9 triliun pada kuartal pertama tahun ini.

Dikutip dari Forbes, penurunan laba disebabkan oleh tingginya pengeluaran perusahaan dalam menangani permintaan selama pandemi virus corona. Amazon menggelontorkan dana US$ 4 miliar atau Rp 60 triliun untuk membeli alat pelindung bagi karyawan dan upah pegawai yang lebih tinggi.

"Kami menyediakan kebutuhan bagi pelanggan dan melindungi karyawan saat krisis ini berlanjut dalam beberapa bulan. Itu akan membutuhkan keterampilan, kerendahan hati, penemuan, dan uang," kata CEO Amazon Jeff Bezos dikutip dari Forber, akhir pekan lalu (2/5).

(Baca: Imbas Corona, Beli Bahan Pokok di Amazon Harus Antre dan Dibatasi)

Permintaan produk di Amazon yang tinggi selama pandemi Covid-19 memang berdampak pada peningkatan penjualan. Dalam laporan perusahaan, transaksi tembus US$ 75,5 miliar pada kuartal pertama.

Penjualan tersebut naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Akan tetapi, perusahaan harus berinvestasi untuk meningkatkan layanan pengiriman.

Alhasil, laba perusahaan turun 29% menjadi US$ 2,5 miliar. Bezos bahkan mengisyaratkan bahwa laba perusahaan akan terus turun dalam waktu dekat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan