Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google dan Facebook memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah alias work from home bagi karyawannya hingga akhir tahun ini. Hal ini guna menekan penyebaran pandemi corona.
Namun, ada sebagian karyawan yang terpaksa bekerja dari kantor mulai Juni atau Juli. “Tetapi dengan meningkatkan tindakan pencegahan penularan dan pengalaman yang berbeda,” demikian kata CEO Google Sundar Pichai dikutip dari The Verge, Sabtu (9/5).
Facebook juga meminta pegawainya bekerja dari rumah hingga akhir tahun ini. Sama dengan Google, ada beberapa karyawan yang mau tak mau harus bekerja dari kantor mulai Juli.
(Baca: Google hingga Apple Tutup Kantor Efek Corona, Huawei Tetap Beroperasi)
“Facebook masih mengkaji karyawan mana yang akan diminta untuk masuk,” kata juru bicara perusahaan, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (7/5) lalu.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, keputusan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan agar karyawan fleksibel dalam bekerja. Selain itu, Facebook tak akan mengadakan pertemuan yang lebih dari 50 peserta hingga Juli 2021.
(Baca: 8 Aplikasi untuk Work From Home Panen Transaksi saat Pandemi Corona)
Selain kedua raksasa teknologi tersebut, Amazondan Slack meminta pegawainya bekerja dari rumah hingga akhir tahun. Amazon hingga Oktober, sementara Slack sampai September.
Forbes melaporkan bahwa perusahaan teknologi di Silicon Valley dan Seattle menjadi perusahaan yang pertama memberi mandat kepada karyawan untuk bekerja dari rumah. Bahkan, sebelum pejabat setempat mengeluarkan perintah work from home.
(Baca: Pegawai Ancam Demo Pekan Depan, Amazon Kembangkan Alat Uji Covid-19)