Efek ‘Bakar Uang’ WeWork, Investor Fokus buat Profit Startup Tahun Ini

Katadata/cindy mutia annur
Ilustrasi, Managing Director Digitarata Nicole Yap dan Deputi Akses Permodalan Kemenparekraf Fadjar Hutomo di Jakarta, Kamis (23/1).
24/1/2020, 13.45 WIB

(Baca: Target Untung, Startup Asal India OYO PHK Ribuan Karyawan)

Ia mengakui, promosi seperti diskon atau uang kembali (cashback) diterapkan oleh banyak perusahaan yang menyasar konsumen luas. “Karena pra-senstivity di Indonesia itu tinggi,” katanya. Begitu promosi berkurang maka pelanggan beralih.

Promosi dilakukan untuk menarik konsumen dan meningkatkan daya saing. “Tujuan utama perusahaan ‘bakar uang’ untuk mematikan (bisnis) pesaing,” kata dia. Cara seperti ini tidak sehat.

Hal senada disampaikan oleh CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) Andi Kristianto. ”Durasinya (promosinya) lebih pendek, sehingga investor bisa lebih waspada. Kan kami berkaca dari kasus WeWork,” katanya.

Unicorn dan decacorn Tanah Air pun mulai menuju profit. Gojek misalnya, mulai berfokus pada pertumbuhan bisnis berkelanjutan. “Ada keinginan kami untuk menjadi yang terdepan. Tetapi caranya tidak harus selalu dengan promosi, justru harus lebih inovatif,” kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita di Jakarta, beberapa waktu lalu (16/1).

(Baca: Gojek Klaim Sudah pada Jalur yang Tepat Untuk Mulai Mencetak Profit)

Decacorn atau startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar itu mulai berfokus pada inovasi ketimbang promosi seperti cashback dan diskon. Dengan begitu, mereka optimistis layanannya lebih sering digunakan oleh konsumen.

Chief Executive Officer (CEO) GoPay Aldi Haryopratomo mengatakan, perusahaannya sudah berada pada jalur yang tepat menuju profit meski tidak didukung permodalan yang besar. "(Fokus) itu telah terbayar. Itu sebenarnya salah satu manfaat dari menjadi pemain 'underdog' di pasar ini, ”ujar dia dikutip dari DealStreetAsia, Sabtu lalu (18/1).

Tiga unicorn Tanah Air seperti Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak juga menyatakan mulai mengejar laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA positif. Begitu juga dengan OVO yang bakal mengurangi ‘bakar uang’ tahun ini.

(Baca: PHK Karyawan, Bukalapak Ingin Jadi Unicorn Pertama yang Cetak Untung)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Desy Setyowati