Grab Pacu Pengembangan 10 Startup, Mayoritas dari Indonesia

Grab
Grab menggelar program akselerasi startup, Grab Venture Velocity (GVV) Angkatan II.
18/6/2019, 09.32 WIB

Nantinya, 10 startup terpilih tersebut akan mengikuti pelatihan selama 16 minggu bersama GVV di Digital Hub BSD City, Tangerang. Grab akan menyeleksi startup yang dianggap layak untuk berkolaborasi dengan platformnya dan mendapat pendanaan.

Pendanaan dan kemitraan komersial ini menjadi program pembeda dibanding GVV angkatan pertama, yang hanya terintegrasi dengan Grab. Startup yang masuk GVV angkatan kedua juga akan menguji proyek awal mereka melalui aplikasi Grab, seperti GrabFood atau jaringan agen Kudo.

(Baca: Grab Siapkan Rp 3 Triliun untuk Investasi ke Startup)

Secara rinci, Eragano mengembangkan platform digital yang menawarkan dukungan komprehensif bagi petani dan mengoptimalkan operasional pertanian. Lalu, Tanihub memperluas pasar petani melalui platform digital. Sayurbox dan GLife juga menawarkan solusi serupa, yakni memotong rantai distribusi di sektor pertanian.

Sedangkan Porter bergerak di bidang logistik. Lalu,  MyCash menawarkan layanan finansial bagi para migran yang tidak punya akses terhadap kartu kredit lokal dan perbankan online. Platform Treedots menyediakan solusi online bagi bisnis untuk mengurangi pemborosan produk dan persediaan yang tidak terjual.

Qoala adalah startup mikro asuransi melalui platform digital. Kemudian, PergiUmroh menyediakan layanan perjalanan secara online. Lalu, Tamasia menawarkan layanan membeli emas secara online.

(Baca: Gaet UI, Grab Kembangkan Startup Bidang Teknologi, Medis, dan Sosial)

Halaman: