Gojek dan Grab Fasilitasi Penyaluran KUR Bagi Ratusan Ribu UMKM

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi aplikasi Gojek dan Grab
23/9/2020, 19.51 WIB

Perusahaan mencatat, ada sekitar 22.000 mitra GrabFood dan agen GrabKios yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan fasilitas KUR.

Sebelumnya Grab juga menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri untuk menyalurkan KUR kepada mitra GrabFood, melalui proyek percontohan (pilot project).

Selama masa pandemi ini, Grab menggaet 185 ribu UMKM baru dan 32 ribu pedagang tradisional. "Grab berharap pada akhir tahun ini dapat merangkul lebih dari 400 ribu mitra UMKM melalui inisiatif yang kami lakukan, termasuk penyaluran KUR ini," ujar Ridzki.

Bantuan pinjaman KUR melalui platform digital itu merupakan cara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memperluas cakupan penerima KUR. Selain Gojek dan Grab, kementerian menggandeng perusahaan e-commerce Tokopedia dan Shopee. 

"Dalam situasi ini, kami berharap platform digital dengan mitra-mitranya bisa menjadi akselerator dan memfasilitasi UMKM dan mitra agar bisa naik kelas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari Antara.

Total dana KUR yang disalurkan melalui mitra platform digital mencapai Rp 31,08 miliar. Setidaknya ada 294 debitur UMKM di Gojek, Grab, Tokopedia, dan Shopee yang disasar pemerintah. 

Kementerian berharap, keempat perusahaan itu membantu pemerintah mencapai target penyaluran KUR Rp 190 triliun tahun ini. "Sektor digital tumbuh positif walaupun e-mobility terganggu," katanya.

Pemerintah memang menyediakan anggaran Rp 123,46 triliun untuk membantu UMKM. Alokasi ini bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang anggarannya Rp 695,2 triliun.

Data dari Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional per 14 September, anggaran untuk UMKM baru terserap Rp 19,77 triliun atau 16,39%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan