Grab Gaet Startup Kasir, Disinfeksi dan Percetakan untuk Bidik UMKM

KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Ilustrasi helm Grab
1/10/2020, 18.11 WIB

Meski begitu, Grab hanya memilih tiga startup untuk bermitra untuk jangka waktu yang lebih lama. Ketiganya dipilih karena dibutuhkan UMKM saat pandemi Covid-19.

Sebelumnya, perusahaan menggandeng startup Qasir untuk menyediakan sistem kasir digital atau point of sales (POS). Kolaborasi itu memungkinkan pelaku usaha, khususnya di industri kuliner untuk mencatatkan transaksi secara otomatis melalui sistem Qasir.

Grab juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggelar program #TerusUsaha. Selain itu, menggaet lebih dari 20 pemerintah daerah (pemda) untuk mendigitalisasikan UMKM.

Perusahaan menggaet Pertamina untuk memberikan pinjaman kepada mitra GrabKios. Selain itu, pemerintah juga menggaet Grab untuk penyaluran pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pinjaman itu diprioritaskan untuk membantu mitra GrabFood dan agen GrabKios dalam menghadapi pandemi virus corona.

"Itu untuk memperpanjang napas para pelaku UMKM dan meningkatkan kinerja mereka dalam menghadapi pukulan pandemi," kata Ridzki, dikutip dari siaran pers.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria br Simanungkalit mengatakan, digitalisasi UMKM menjadi kunci pemulihan ekonomi di Indonesia. Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 123,46 triliun untuk UMKM di masa pandemi corona.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan