Selain Grab, Gojek Dikabarkan Kaji Merger dengan Tokopedia

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Gojek
Penulis: Desy Setyowati
5/1/2021, 08.39 WIB

Namun, Gojek enggan berkomentar mengenai kabar mengkaji merger dengan Tokopedia. "Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi pasar," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Katadata.co.id, Selasa (5/1).

Begitu juga dengan Tokopedia. "Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi dan rumor pasar," ujar perwakilan Tokopedia kepada Katadata.co.id.

Sumber mengatakan, CEO Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari SoftBank Group Corp Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kendali atas entitas gabungan kepada Gojek. Nikkei Asia Review melaporkan, Grab menginginkan kontrol yang lebih besar atas perusahaan gabungan.

Decacorn Singapura itu juga mengajukan beberapa syarat untuk merger. Beberapa di antaranya memberikan Anthony hak suara yang besar di perusahaan gabungan, hak veto keputusan dewan direksi, dan kendali atas penghasilan sendiri.

Sumber juga menyampaikan, Gojek menginginkan 40% saham di entitas gabungan tersebut. Tetapi, "Grab menilai jumlahnya secara fundamental terlalu banyak," kata dia dikutip dari Tech In Asia, Minggu (3/1). Ini karena Grab yakin bahwa keuangannya lebih kuat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan