East Ventures dan Perusahaan Sandiaga Uno Suntik Startup Panel Surya

Xurya
PLTS atap buatan startup Xurya
Penulis: Desy Setyowati
12/1/2022, 11.18 WIB

East Ventures (Growth Fund) dan perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk memimpin pendanaan seri A Xurya US$21,5 juta atau Rp 308 miliar. Ini merupakan startup energi terbarukan yang berfokus pada jasa sewa Pembangkit Tenaga Listrik Surya alias PLTS atap.

Investor lain yang berpartisipasi yakni New Energy Nexus Indonesia dan Schneider Electric.

Xurya akan mengalokasikan dana segar itu untuk melanjutkan pembangunan PLTS atap. Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan mengatakan, pembuatan panel surya tumbuh tiga kali lipat sepanjang tahun lalu.

Ia menyampaikan, investasi itu membantu perusahaan dalam mencapai visi jangka panjang yakni menjadi pemimpin dalam penyediaan teknologi dan solusi energi bersih dan berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan para investor, partner dan konsumen untuk membantu dalam mempercepat transisi energi baru terbarukan di Indonesia sejak Xurya berdiri tiga tahun lalu,” ujar Eka dalam keterangan pers, Rabu (12/1).

Selain melanjutkan pembangunan PLTS atap, tambahan modal tersebut bakal dipakai untuk pengembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDM). Ini agar upaya akselerasi transisi energi bersih bisa segera direalisasikan.

Hingga akhir tahun lalu, Xurya mengoperasikan 57 PLTS atap. Startup ini sedang membangun panel surya di 38 lokasi lainnya dari berbagai industri dan bisnis, seperti makanan dan minuman, consumer goods, pertanian, otomotif, baja, bahan bangunan, tekstil, dan lainnya.

Xurya juga menyediakan panel surya untuk cold storage, hotel hingga pusat perbelanjaan. Konsumennya tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan dan Utara, serta Sulawesi Selatan.

Sedangkan East Ventures dan Saratoga, yang memimpin putaran pendanaan itu, memiliki beberapa portofolio dalam investasi ke perusahaan rintisan tahap awal dan lanjutan. Startup yang disuntik dari berbagai industri, termasuk sosial dan lingkungan.

East Ventures telah mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara. Selain itu, menjadi pelopor modal ventura di Indonesia.

“Kami percaya pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat. Tidak hanya untuk mengejar profit, tapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan,” ujar Managing Partner East Ventures Roderick Purwana.

“Kami sangat senang bisa mendukung tim Xurya sejak awal perjalanan dalam menciptakan revolusi energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia, serta melindungi bumi, platform terbesar kita,” tambah Roberick.

Sedangkan Saratoga Investama Sedaya merupakan perusahaan investasi aktif dengan pengalaman dan keahlian selama lebih dari dua dekade di pasar Indonesia maupun Asia Tenggara.

President Direktur Saratoga Investama Sedaya Michael Soeryadjaya mengatakan, investasi ke Xurya merupakan kesempatan baik bagi perusahaan untuk memperkuat dukungan di sektor teknologi energi baru dan terbarukan (EBT). Industri ini kini menjadi salah satu sumber energi prioritas yang akan dikembangkan oleh pemerintah.

“PLTS atap dapat memberikan solusi bagi tersedianya energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Pertumbuhan kapasitas terpasang PLTS atap yang sangat pesat dalam tiga tahun terakhir membuktikan bahwa kebutuhan terhadap industri teknologi EBT semakin tinggi di Indonesia,” kata Michael.

Investor lainnya yakni New Energy Nexus Indonesia menyelesaikan investasi di lima perusahaan energi terbarukan di Indonesia sepanjang tahun lalu. Kemudian Schneider Electric, melalui Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) melakukan Investasi pertamanya di startup energi terbarukan di Indonesia yakni Xurya.

(Disclaimer: East Ventures merupakan salah satu investor Katadata.co.id)