Dua Startup Perikanan Raih Investasi, Bidik Pasar Global Tahun Ini

instagram/@efishery
Ilustrasi, pembudidaya ikan yang menggunakan perangkat eFishery.
31/1/2022, 12.06 WIB

Startup perikanan tersebut berencana ekspansi ke 10 negara. Tahun ini, perusahaan rintisan itu menyasar Thailand. Lalu India dan Cina.

Co-founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah memperkirakan baru mampu ekspansi ke Thailand tahun ini. Perusahaan rintisan ini pun sudah menjalankan proyek percontohan secara komersial di negara itu.

eFishery kemudian akan menyasar India dan Cina dalam lima tahun ke depan. “Tahun ini, kami eksplorasi terlebih dahulu pasar tersebut," kata Gibran dalam media gathering di Jakarta, dua pekan lalu (12/1).

Ia optimistis bisa merambah kedua pasar tersebut maksimal pada 2026. Apalagi, pasar Cina dan India dinilai menjanjikan, baik dari sisi produksi dan konsumsi.

Selain ekspansi, eFishery berencana mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau IPO. "Tapi tidak bisa direalisasikan tahun ini. Kami bangun skalanya dulu, baru ke depan IPO," kata Gibran.

Saat ini, eFishery telah menggaet 30 ribu pembudidaya ikan di seluruh Indonesia. Perusahaan rintisan ini menargetkan bisa menggaet satu juta pembudidaya dalam jangka waktu lima tahun.

"Tahun ini kami targetkan bisa menggaet 200 ribu pembudidaya, atau meningkat hingga 4 kali lipat," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan