Bansos BBM Rp 600.000 untuk Ojek Online Sudah Cair

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di depan Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/9/2022).
Penulis: Lenny Septiani
22/9/2022, 14.49 WIB

Pemerintah mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM atau disebut juga Bansos BBM sejak awal bulan ini. Asosiasi mencatat, sebagian pengemudi ojek online sudah mendapatkan BLT ini.

"Sebagian juga sudah diberikan notifikasi untuk pendataan Bansos BBM melalui perusahaan aplikator," kata Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, Kamis (22/9).

Perusahaan aplikator yang dimaksud seperti Gojek, Grab, dan Maxim.

Besaran BLT yang menjadi bagian dari bansos BBM tersebut Rp 600 ribu. Bantuan ini dibagikan selama empat bulan, yakni Rp 150 ribu per bulan atau Rp 5.000 per hari.

Menurut Igun, besaran bansos BBM itu belum mengimbangi kenaikan harga BBM jenis pertalite. “Pengemudi ojek online rata-rata mengonsumsi 5 - 7 liter pertalite per hari," ujar dia. "Tergantung jarak tempuh serta waktu operasional.”

Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel pun mencatat bahwa sebagian kecil pengemudi ojek online sudah mendapatkan bansos BBM. Ini dapat dari laporan anggota di Jawa Timur.

"Belum (dapat), tapi sudah ada beberapa pengumuman dan sosialisasi," kata Ariel kepada Katadata.co.id, Kamis (22/9).

Mitra pengemudi Grab Febri Setiawan (28 tahun) misalnya, belum mendapatkan BLT. "Dari pemerintah dan aplikator, belum," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (22/9).

Selain itu, menurutnya besaran BLT bansos BBM itu belum menutupi kenaikan harga BBM. Ia berharap ada bantuan lain dari pemerintah.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani