Pemerintah mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM atau disebut juga Bansos BBM sejak awal bulan ini. Asosiasi mencatat, sebagian pengemudi ojek online sudah mendapatkan BLT ini.
"Sebagian juga sudah diberikan notifikasi untuk pendataan Bansos BBM melalui perusahaan aplikator," kata Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, Kamis (22/9).
Perusahaan aplikator yang dimaksud seperti Gojek, Grab, dan Maxim.
Besaran BLT yang menjadi bagian dari bansos BBM tersebut Rp 600 ribu. Bantuan ini dibagikan selama empat bulan, yakni Rp 150 ribu per bulan atau Rp 5.000 per hari.
Menurut Igun, besaran bansos BBM itu belum mengimbangi kenaikan harga BBM jenis pertalite. “Pengemudi ojek online rata-rata mengonsumsi 5 - 7 liter pertalite per hari," ujar dia. "Tergantung jarak tempuh serta waktu operasional.”
Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel pun mencatat bahwa sebagian kecil pengemudi ojek online sudah mendapatkan bansos BBM. Ini dapat dari laporan anggota di Jawa Timur.
"Belum (dapat), tapi sudah ada beberapa pengumuman dan sosialisasi," kata Ariel kepada Katadata.co.id, Kamis (22/9).
Mitra pengemudi Grab Febri Setiawan (28 tahun) misalnya, belum mendapatkan BLT. "Dari pemerintah dan aplikator, belum," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (22/9).
Selain itu, menurutnya besaran BLT bansos BBM itu belum menutupi kenaikan harga BBM. Ia berharap ada bantuan lain dari pemerintah.
Hal senada disampaikan oleh mitra pengemudi Gojek Yayok Andriyanto (39 tahun). Ia menilai, hal ini karena ia tidak terdaftar sebagai masyarakat penerima bantuan.
Selain itu, “bantuan dari aplikator tidak ada,” ujar Yayok.
Syarat dan Cara Cek Bansos BBM untuk Pekerja
Pemerintah menyediakan dua jenis bansos BBM, yakni:
- Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja tertentu dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
- BLT untuk warga kurang mampu dari Kementerian Sosial (Kemensos)
BLT BBM Rp 600 ribu tersebut diberikan kepada 16 juta pekerja. Syarat untuk mendapatkannya yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sampai Juli
- Gaji/upah paling banyak Rp 3,5 juta. Pekerja/buruh yang bekerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari Rp 3,5 juta, maka persyaratan gaji menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK dibulatkan ke atas hingga ratusan ribu penuh
- Bukan PNS, TNI dan Polri
- Belum menerima program kartu prakerja, program keluarga harapan (PKH) dan bantuan produktif untuk usaha mikro (BPUM)
Sedangkan cara mengecek calon penerima bansos BBM dari Kemnaker:
- Kunjungi situs kemnaker.go.id
- Daftar akun bila belum memiliki akun
- Login ke akun
- Lengkapi profil seperti foto, data diri, status pernikahan, dan tipe lokasi
- Cek notifikasi
Syarat dan Cara Cek Bansos BBM untuk Warga Kurang Mampu
Syarat untuk mendapatkan BLT ini sebagai berikut;
- Warga miskin atau rentan miskin
- Bukan aparatur sipil negara (ASN), TNI, atau Polri
- Terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTKS Kemensos
- Warga atau pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta yang terkena dampak kenaikan BBM
Sedangkan cara mengecek calon penerima bansos BBM dari Kemensos ini, sebagai berikut:
- Buka situs website cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan berdasarkan KTP
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
- Masukkan 8 huruf kode (dipisahkan spasi) yang tertera dalam kotak kode
- Jika huruf tidak muncul atau kurang jelas, klik ‘ikon’ untuk mendapatkan kode baru
- Klik tombol ‘cari data, maka sistem akan mencari nama sesuai wilayah
Apabila terdapat keluhan, Anda bisa menghubungi command center di nomor 021 171 yang melayani 24 jam.