Harga BBM Pertalite Resmi Naik, Berapa Bansos untuk Ojek Online?
Harga BBM atau bahan bakar minyak jenis pertalite resmi naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter pada Sabtu (4/9). Pemerintah pun menyiapkan bantuan sosial alias bansos untuk pengemudi ojek online Gojek, Grab hingga Maxim.
Pemerintah menyediakan bantuan langsung tunai atau BLT BBM. Ini merupakan salah satu dari paket bansos setelah pengalihan subsidi BBM. Anggarannya mencapai Rp 24,17 triliun.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, BLT BBM tersebut siap diberikan kepada 18,4 juta keluarga dari total 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM). “Sisanya sedang proses cleansing (koreksi data),” kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (3/9).
“Karena misalnya, kami mengumumkan hari ini, jam ini, maka satu jam atau beberapa menit kemudian ada (potensi penerima) yang meninggal. Jadi, kami perlu mendata lagi, masih ada 313.244 KPM," tambah Risma.
BLT BBM tersebut bakal diberikan empat kali masing-masing Rp 150 ribu. "Kami memberikan per September ini (tahap pertama) dan di awal Desember kami berikan yang kedua," katanya.
Selain BLT, pemerintah menyiapkan dua bentuk bansos lain dari pengalihan subsidi BBM yakni:
- Bantuan subsidi upah Rp 600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan
- Bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan 2% dari dana transfer umum, yaitu dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebanyak Rp 2,17 triliun
Dana 2% tersebut digunakan dalam rangka membantu sektor transportasi, seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.
Namun Risma tidak memerinci bansos yang disediakan untuk ojek, khususnya ojek online.
Sebelumnya, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) berharap agar pengemudi ojek online mendapatkan harga pertalite khusus ketimbang bansos. “Kami berharap memperoleh subsidi BBM,” kata Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, pekan lalu (31/8).
Sebab, mayoritas pengemudi ojek online menggunakan pertalite menurut catatan Garda.