JD.ID dan Shipper menjadi startup terbaru yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Sedangkan Elevenia menjadi perusahaan rintisan terbaru yang menutup layanan per 1 Desember.
E-commerce JD.ID melakukan dua kali PHK tahun ini. Begitu juga dengan Zenius.
Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menyapaikan, perusahaan menghadapi tantangan ekonomi dan perubahan bisnis digital yang sangat cepat.
“Langkah adaptasi perlu diambil untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan,” kata Satya dalam keterangan pers, Selasa (13/12). “Salah satu langkah yang diambil manajemen yakni perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan.”
Tantangan yang dimaksud yakni kenaikan suku bunga acuan bank sentral di global. Selain itu, gejolak geopolitik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung.
Kemudian Grab akan menutup layanan dapur sewa alias cloud kitchen GrabKitchen pada Minggu (19/12). Divisi ini beroperasi sejak 2018.
“Selama empat tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan,” kata Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber kepada Katadata.co.id, pada Oktober (22/10).
“Situasi ini memaksa kami mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember,” tambah dia. “Langkah berat ini berdampak langsung pada belasan karyawan Grab.
Selain Shopee, Grab, JD.ID, Shipper, dan GoTo, berikut startup yang melakukan PHK di Indonesia sejak awal tahun yakni:
- Xendit
- Carsome
- Shopee Indonesia
- Grab
- Tokocrypto
- MPL
- Lummo
- Tanihub
- Mamikos (belum ada konfirmasi)
- Zenius (dua kali PHK)
- JD.ID (Mei dan Desember 30% atau 200 orang)
- Line
- Beres.id
- Pahamify
- LinkAja
- SiCepat
- Yummy Corp (belum ada konfirmasi)
- Bananas
- Ruangguru
- GoTo 12% atau 1.300 orang
- KoinWorks
- Ajaib
- OYO 10% dari total atau 250 orang
- Sayurbox 5%
- Ula 23% atau 134 orang
- Sirclo 8% karyawan
- Glints 18%
- Shipper 8% atau 65 orang
Sedangkan daftar startup bangkrut di Indonesia sejak awal pandemi corona, yakni:
- Fabelio
- Sorabel
- Stoqo
- iFlix
- AiryRooms
- UangTeman
Lalu, daftar startup yang menutup layanan di Indonesia yaitu:
- Hooq
- Beres.id
- Gojek
- Brambang
- Mobile Premier League (MPL)
- Sayurbox
- Tanihub
- Trafi
- Blocknom
- HappyFresh
- Traveloka
- Bananas
- Elevenia