Tiongkok Bakal Larang Penggunaan Teknologi Asing di Kantor Pemerintah

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Presiden Xi Jinping. Tiongkok disebut berencana membatasi penggunaan teknologi asing pada kantor pemerintahan dan layanan publik.
Penulis: Agustiyanti
10/12/2019, 10.29 WIB

"Tetapi tidak seperti dorongan sebelumnya untuk swasembada dalam teknologi, sanksi AS baru-baru ini telah menambahkan urgensi untuk proyek," kata Paul Triolo dari konsultan Eurasia Group.

Analis di Jefferies memperkirakan bahwa perusahaan teknologi AS menghasilkan pendapatan sebesar US$ 150 miliar per tahun dari Tiongkok, meskipun sebagian besar berasal dari sektor swasta.

Saat ini, sebagian besar perangkat keras komputer di kantor pemerintahan Tiongkok sudah menggunakan Lenovo. Adapun analis menilai, sulit bagi pemerintah Tiongkok untuk mengganti perangkat lunak dengan buatan domestik karena sebagian besar vendor perangkat lunak dikembangkan perusahaan AS, seperti Microsoft Windows dan MacOS Apple.

(Baca: Dinamika Perdagangan AS-Tiongkok Bawa Harga Minyak Merosot)

Meskipun Microsoft telah menghasilkan "Edisi Pemerintah Tiongkok" Windows 10 pada 2017 dengan perusahaan lokal, pemerintah Tiongkok memastikan akan pindah ke sistem operasi yang sepenuhnya buatan domestik.

Sistem operasi buatan Tiongkok, seperti Kylin OS, memiliki ekosistem yang jauh lebih kecil dibandingkan milik pengembang yang memproduksi perangkat lunak yang kompatibel.

Mendefinisikan "buatan dalam negeri" juga menjadi tantangan bagi Tiongkok. Meskipun Lenovo adalah perusahaan milik Tiongkok yang merakit banyak produk di dalam negeri, chip prosesor komputernya dibuat oleh Intel dan hard drive-nya oleh Samsung.

Halaman: