Perusahaan e-commerce Blibli.com menargetkan, total transaksi atau gross merchandise value (GMV) tumbuh lebih dari dua kali lipat tahun ini. Jumlah pesanan pun diperkirakan tumbuh 3,5 kali lipat.
Salah satu caranya dengan menyediakan beragam layanan. "Kami, average shopping cart bisa dibilang paling tinggi di Indonesia. Produk premium. Tapi tahun ini kami mau memperbanyak jumlah order," kata CEO Blibli.com Kusumo Martanto saat konferensi pers ulang tahun Blibli ke-8 di Jakarta, Jumat (26/7).
Salah satu layanan yang tersedia adalah BlibliMart, yang fokus pada kebutuhan sehari-hari atau grocery. Jumlah mitra khusus di layanan ini tumbuh 250% sejak dirilis April 2018 lalu. Sedangkan jumlah pesanannya tumbuh 400%.
(Baca: Gaet 100 Ribu Penjual, Blibli Berencana Ekspor Produk Lokal)
Lalu, jumlah mitra di fitur Blibli Fashion tumbuh 180%. Item produk (stock keeping unit/SKU) pun tumbuh 120%. Dari jumlah tersebut, setengah di antaranya merupakan merek lokal. Sedangkan jumlah pesanannya tumbuh 80%.
Ada juga fasilitas khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang disebut Galeri Indonesia. Kusumo mencatat, jumlah mitra melalui layanan ini naik 250% dengan pertumbuhan SKU 380%. Blibli.com pun menggandeng pemerintah daerah (pemda) Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta untuk menggaet lebih banyak UMKM.
Blibli.com juga menyediakan layanan omnichannel, yang disebut Click and Collect. Lewat fasilitas ini, e-commerce nasional itu mengintegrasikan online dan offline (O2O). Perusahaan menargetkan, 1,5 juta pengguna bisa memanfaatkan layanan ini.
(Baca: Perluas Layanan Online-Offline, Blibli Bidik 12 Ribu Toko di 2019)
Dari sisi kategori produk, penjualan keperluan rumah tangga tumbuh 200%. Lalu, transaksi untuk produk kamera naik 160% dan wisata 100%. Sedangkan produk digital, kesehatan dan kecantikan masing-masing tumbuh 110%. "Keseluruhan, pertumbuhan setiap kategori dan GMV naik lebih dari dua kali lipat," katanya.
Kusumo menyampaikan, pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) Blibli.com mencapai 15 juta sampai 20 juta. Bahkan, ada satu waktu jumlah kunjungan mencapai 60 juta per bulan. Secara total, Blibli.com sudah menggaet 6 ribu mitra retail untuk berjualan di platform-nya.
Ia pun berharap, perusahaannya bisa mengekspor produk Indonesia tahun depan. Namun, dia belum mau merinci negara mana yang bakal dituju.
Perihal status unicorn atau startup bervaluasi US$ 1 miliar, Kusumo menegaskan bahwa perusahaannya berfokus pada kesinambungan bisnis. "Yang penting bukan besarnya, tapi bagaimana kami bisa sustainable dan profitable. Kami mau tumbuh organik. Jadi tidak ada target khusus (menjadi unicorn atau decacorn)," kata dia.