Akali Aturan Sanksi AS, Intel dan Micron Jual Chip ke Huawei

123RF.com
Ilustrasi. Perusahaan AS menemukan cara untuk mengakali sanksi terhadap Huawei. Mereka menjual produk ke Huawei, tanpa diberi label buatan AS.
27/6/2019, 16.02 WIB

Perusahaan Amerika Serikat (AS), Intel dan Micron dikabarkan tetap menjual chip ke Huawei. Padahal, perusahaan asal Tiongkok tersebut tengah dijatuhi sanksi masuk daftar hitam (blacklist) perdagangan oleh AS.

Empat orang sumber New York Times mengatakan, para pemimpin industri seperti Intel dan Micron menemukan cara untuk mengakali sanksi administrasi yang diterima Huawei. Caranya, produk yang dijual ke Huawei tidak diberi label buatan AS.

Hal itu memungkinkan dilakukan, karena barang yang diproduksi perusahaan AS di luar negeri tidak selalu dianggap sebagai buatan Negeri Paman Sam. “Komponen itu dikirim ke Huawei sekitar tiga minggu lalu,” demikian dikutip dari New York Times, Selasa (25/6) lalu.

(Baca: Janjikan Garansi, Huawei Sebut 17 Ponselnya Bisa Diperbarui Android Q)

Penjualan produk seperti ini bisa membantu Huawei untuk tetap memproduksi barang seperti ponsel pintar (smartphone) ataupun server. Hal ini menggarisbawahi sulitnya pemerintah AS menekan Huawei.

Pemerintah AS pun kabarnya telah menyadari taktik penjualan produk ke Huawei tersebut. Beberapa pejabat menilai kegiatan penjualan itu melanggar aturan dan melemahkan upaya pemerintah dalam menekan Huawei.

Namun, sebagian pejabat mendukung strategi perdagangan seperti itu. Alasannya, banyak perusahaan AS yang bekerja sama dengan Huawei sejak lama. Penjualan produk ke Huawei dengan taktik ini dianggap bisa meringankan dampak yang diterima perusahaan AS.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur