Perusahaan di bidang media sosial Instagram berencana menutup aplikasi percakapannya, Direct dalam beberapa minggu ke depan. Aplikasi ini diluncurkan Instagram pada akhir 2017 lalu.
Aplikasi Direct digunakan untuk berkirim pesan, seperti fitur direct message (DM) di platform Instagram. Instagram meluncurkan aplikasi mandiri ini untuk menciptakan percakapan yang lebih pribadi bagi penggunanya.
Namun, konsultan media sosial Matt Navarra mengunggah gambar tangkapan layar berisi pengumuman bahwa Instagram tidak lagi mendukung aplikasi Direct pada bulan depan. “Instagram akan menghapus aplikasi Direct?” tanya Matt melalui akun Twitter-nya @MattNavarra, kemarin (16/5).
(Baca: Mark Zuckerberg akan Integrasikan Whatsapp, Instagram, dan Facebook)
Di dalam gambar yang diunggah Matt tersebut juga sudah dijelaskan, bahwa percakapan pengguna Direct otomatis akan beralih ke platform Instagram. Sebagaimana diketahui, Instagram memiliki fitur direct message untuk percakapan.
Juru bicara Instagram menyampaikan bahwa perusahaannya kembali mengembangkan aplikasi mandiri tersebut. “Kami fokus untuk terus menjadikan Instagram Direct tempat terbaik untuk percakapan yang menyenangkan,” ujarnya, dikutip TechCrunch.
Untuk itu, aplikasi Direct dikembangkan untuk kemudian bergabung dengan platform induknya, yakni Instagram. Berdasarkan pengujian, kehadiran Direct dalam bentuk fitur baru di Instagram akan menyertakan enkripsi. Dengan begitu, pihak ketiga termasuk Instagram tidak bisa mengetahui isi dari percakapan tersebut.
Selain itu, pengguna akan bisa menonton video melalui fitur percakapan baru tersebut. Bahkan, fitur percakapan itu nantinya akan tersedia dalam bentuk situs seperti WhatsApp Web.
(Baca: Dianggap Monopoli, Facebook Diminta Lepas Instagram dan WhatsApp)
Hanya saja, Instagram tidak memberikan alasan detail mengenai keputusannya menutup aplikasi Direct. Perusahaan media sosial itu juga tidak menjelaskan secara rinci kapan aplikasi tersebut akan dihapus.
Adapun aplikasi Direct pertama kali hadir di Uruguay, Chili, Turki, Italia, Portugal dan Israel. Aplikasi diluncurkan meski Instagram sudah memiliki fitur direct message sejak 2013. Hingga kini, Instagram juga belum menyebutkan jumlah pengguna aplikasi Direct.
Namun, SensorTower menyebutkan bahwa aplikasi Direct baru diunduh lebih dari 1,35 juta di App Store dan Google Play. Persentase terbesar berasal dari Turki, yang menyumbang sekitar 42% atau 567 ribu pengunduh. Lalu, disusul oleh Italia dengan 500 ribu pengunduh.
(Baca: Gangguan Atas Facebook, Instagram, dan Whatsapp Terjadi di Tiga Benua)