Huawei Proyeksi 2,8 Miliar Orang Akan Adopsi 5G pada 2025

Huawei
Deputi Chairman Huawei Ken Hu.
Penulis: Desy Setyowati
18/4/2019, 19.42 WIB

Di lain kesempatan, Direktur Institut Riset Strategis Huawei William Xu mengatakan, perusahaannya fokus pada penemuan dan terobosan berorientasi visi lewat Institut Riset Strategis Huawei. “Setiap tahun kami menginvestasikan US$ 300 juta untuk mendanai riset akademis tentang keilmuan dasar dan teknologi, serta inovasi,” ujarnya.

Pesatnya adopsi jaringan 5G ini sejalan dengan rampungnya standar 3GPP R15 secara global. Menurut Vice President Huawei 5G Product Line Gan Bin, tantangan selanjutnya adalah alokasi spektrum 5G.

Apalagi, informasi yang ia terima ada lebih dari 50 negara akan mengumumkan spektrum 5G pada tahun ini. “Pada 2019, 60 jaringan 5G komersial akan digunakan secara global. Vendor sudah merilis cip 5G secara komersial. Standarisasi, spectrum, jaringan dan cip yang lengkap menjadi pondasi kuat dalam penerapan 5G secara komersial,” ujarnya.

(Baca: XL Axiata Target 92% Jaringannya Siap untuk Layanan 4G)

Selain itu, 40 terminal dan ponsel 5G kabarnya bakal dirilis tahun ini. Huawei pun telah meluncurkan perangkat end-to-end untuk teknologi 5G seperti cip Balong, ponsel 5G Huawei Mate X, perangkat  Customer Premises Equipment (CPE) serta infrastruktur pendukungnya.

(Baca: Dipercepat, Kominfo Siap Rilis Aturan 5G Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati