Saingi Go-Food Festival, GrabKitchen Bangun Dua Dapur Baru di Jakarta

Katadata/Michael Reily
Managing Director Grab Indonesia Mediko Azwar (kiri) dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mencoba layanan pesan-antar GrabFood di Epicentrum, Jakarta, Jumat (29/3). Grab menyatakan pengiriman pesanan GrabFood memakan waktu rata-rata 29 menit.
Penulis: Desy Setyowati
15/4/2019, 16.46 WIB

(Baca: Tersebar ke 178 Kota, GrabFood Klaim Pengirim Tumbuh 10 Kali Lipat)

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan, tim operasional menganalisis tentang pola perjalanan dan makan pengguna aplikasi Grab guna mengidentifikasi lokasi dan mitra potensial untuk dapur GrabKitchen terbaru. “Kami akan terus memanfaatkan data untuk membantu mitra mengoptimalkan bisnis mereka,” ujarnya.

Berdasarkan kajian Grab, pengantaran makanan dan minuman lewat GrabKitchen di Kedoya lebih cepat 20%. Mitra yang bergabung dengan GrabKitchen masuk kategori 1% berpendapatan tertinggi di ekosistem GrabFood. Sebab, mitra tidak membayar sewa untuk hadir di GrabKitchen.   

(Baca: Grab Sediakan Lokasi Khusus bagi Mitra GrabFood )

Pengembangan GrabFood di Tanah Air pun meningkat dari 13 kota pada Januari 2018 menjadi 178 kota saat ini. Grab mencatat, kecepatan pesan-antar GrabFood rata-rata hanya 29 menit. Kecepatan pengiriman itu juga mendorong peningkatan jumlah mitra sebanyak delapan kali lipat, Dari jumlah itu sebanyak 80 % merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

(Baca: Bersaing dengan Go-Food, GrabFood Ingin Kuasai Pasar Indonesia)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati