Perjalanan Panjang Gojek Menjadi Decacorn

ANTARA FOTO/REUTERS/EDGAR SU
Komuter melewati iklan Gojek di Singapura, Senin (4/3/2019). Gojek disebut kini berstatus decacorn.
Penulis: Desy Setyowati
5/4/2019, 11.00 WIB

Pada Agustus 2015, Gojek mendapat pendanaan seri A dari Sequoia Capital India dan Formation Group yang membuat valuasinya naik menjadi US$ 200-500 juta. Kemudian Gojek mendapat pendanaan seri B senilai US$ 550 juta dari KKR, Warburg, Ferrara dan Capital Group Private Market pada April 2016. Pada saat itu, valuasi Gojek sudah mencapai US$ 1,3 miliar atau menyandang status unicorn.

Pada 2017, Gojek buka putaran pendanaan seri C. Salah satu investor yang berpartisipasi adalah Tencent, dengan nilai investasi US$ 150 juta. Namun, secara total putaran pendanaan ini ditutup dengan nilai investasi yang diperkirakan sebesar US$ 1,2 miliar. Alhasil, valuasi Gojek diperkirakan mencapai US$ 2,5 miliar.

(Baca: Berbekal Transaksi Rp 125 T, Gojek Raih Tambahan Modal Google)

Gojek kemudian menggelar putaran pendanaan seri D pada Januari 2018. Gojek pun memperoleh tambahan modal US$ 1,5 miliar dari Astra International, BlackRock,  blibli.com, Google, JD.com, Kohlberg Kravis Roberts & Co., Meituan Dianping, Samsung Ventures, Temasek Holdings, Tencent Holdings, Via-ID, dan Warburg Pincus. Valuasi Gojek pun diperkirakan naik menjadi US$ 5 miliar.

Di tahun yang sama, Gojek kembali menggelar pendanaan seri E. CB Insights hanya menyebutkan Allianz sebagai investornya, dengan nilai investasi US$ 35 juta. Baru kemudian, Gojek membuka putaran pendanaan seri F pada awal 2019 dengan perolehan US$ 1 miliar. Yang terakhir, Gojek menggelar putaran pendaaan seri F-II.

Dengan demikian, prediksi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara bakal ada decacorn dari Indonesia tahun ini semestinya terwujud. Di samping itu, Rudiantara memperkirakan Indonesia bakal memeroleh dua decacorn. "Setidaknya ada satu (decacorn). Tapi potensinya ada dua," katanya, pada Januari 2019 lalu.

(Baca: Rudiantara Prediksi Dua Decacorn Lahir Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati