Gelar Program Inkubasi, Telkomsel Bidik Tujuh Sektor Startup

Ilustrasi, logo PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Telkomsel akan membidik tujuh sektor usaha startup melalui program inkubasi Telkomsel Innovation Center.
7/7/2020, 21.33 WIB

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bakal membidik tujuh sektor perusahaan rintisan atau startup yang dianggap potensial tahun ini. Seleksinya melalui program inkubasi Telkomsel Innovation Center (Tinc) angkatan kelima.

Vice President Corporate Strategy Telkomsel Andi Kristianto mengatakan, sektor pertama yang dibidik adalah teknologi periklanan atau advertising technology. Startup yang bergerak di sektor ini dianggap potensial, karena mampu menjangkau berbagai segmen konsumen.

"Sektor ini menarik bagi kami karena dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha, baik UKM maupun korporasi besar, menjangkau segmen pelanggan yang tepat dengan biaya yang efisien dan optimal," ujar Andi dalam video conference, Selasa (7/7).

Kedua, startup yang bergerak di bidang teknologi finansial atau financial technology (fintech), dan teknologi asuransi atau insurance technology (insurtech). Alasannya, potensi fintech yang memang besar di Indonesia, dan kemungkinan kolaborasi antara startup dengan fintech pembayaran Telkomsel, yakni LinkAja.

Kemudian, startup logistik dan solusi rantai pasok (supply chain), yang menurut Andi, cukup diminati oleh perusahaan. Apalagi, sektor ini membuktikan kehadirannya memang sangat diperlukan, apalagi di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19, seperti saat ini.

Keempat, startup yang fokus di bidang teknologi kesehatan atau health technology (healthtech). Terbukti, selama pandemi corona pengguna layanan telemedicine startup healthtech, seperti Halodoc dan Alodokter, melonjak.

Kelima, sektor kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) dan pembelajaran mesin atau machine learning. Andi menilai, sektor ini sangat cocok untuk pengembangan teknologi yang tengah berkembang saat ini, salah satunya terkait 5G.

(Baca: Data Pelanggan Terindikasi Bocor, Kominfo Minta Operator Investigasi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur