Cucu Usaha Garuda Indonesia Buat Teknologi Tata Udara Rumah Sakit

. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi dua orang tenaga kesehatan meninjau sejumlah fasilitas usai meresmikan Rumah Sakit Modular Pertamina di Jakarta, Jumat (6/8/2021).
Penulis: Desy Setyowati
23/11/2021, 14.32 WIB

Cucu usaha Garuda Indonesia, Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) mengembangkan inovasi indoor air engineering bernama Beyond Fresh. Teknologi ini kemudian diterapkan untuk menata udara di rumah sakit.

Direktur Utama Garuda Daya Pratama Sejahtera Mohamad Arif Faisal mengklaim, Beyond Fresh merupakan sistem sirkulasi udara pertama di Indonesia. Ini diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan.

Beyond Fresh dirancang oleh pakar penerbangan Indonesia. Teknologi ini dinilai mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai standar ACH.

The International Air Transport Association (IATA) menyatakan bahwa teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99% partikel, termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap dua hingga tiga menit.

Oleh karena itu, Garuda Daya Pratama Sejahtera menilai bahwa Beyond Fresh sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun ruangan lain, khususnya di era pandemi corona.

Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memprediksi ada sekitar 180 ribu tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi Covid-19. Ini juga terjadi di Indonesia.

“Ini membuat GDPS tergerak untuk mendukung perjuangan tenaga kesehatan dengan mendorong implementasi Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara di rumah sakit,” kata Arif dalam acara Pra-Kongres ke-15 Seminar Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada Oktober, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (23/11).

Halaman: