Bisnis Game, E-Commerce, Pertanian RI Diramal Masif Pakai 5G pada 2022

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Tanda 5G terpasang di World 5G Exhibition di Beijing, Cina, Jumat (22/11/2019).
26/11/2021, 18.15 WIB

Perusahaan telekomunikasi global, Ericsson memperkirakan adopsi jaringan internet generasi kelima atau 5G di Indonesia semakin masif tahun depan. Sektor yang berpotensi besar mengadopsi teknologi ini seperti gim, e-commerce hingga pertanian.

"Tahun depan akan semakin banyak layanan baru, 5G jadi makin berkembang," kata VP Head of Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/11).

Dalam laporan Ericsson bertajuk ‘Five Ways to a Better 5G’, pengguna 5G di Indonesia 19% dari total pada tahun ini. Jumlahnya diperkirakan bertambah lima juta hingga 2023.

Industri game online merupakan salah satu yang diprediksi masif mengadopsi 5G, terutama untuk komputasi awan (cloud). Jaringan internet juga bisa memaksimalkan kinerja teknologi maha data (big data).

“Internet 5G memungkinkan kecepatan lebih tinggi dengan kapasitas lebih besar," ujarnya.

SVP Head of Technology Joko Riswadi menambahkan, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi 5G saat berbelanja online. Jaringan internet ini akan mendukung konsumen mencoba terlebih dahulu produk sebelum membeli.

"Saat beli baju, konsumen bisa mencoba-coba seperti belanja langsung, dan tidak perlu mengantre," katanya. Aplikasi ini dapat dijalankan melalui teknologi virtual reality (VR).

Selain itu, masyarakat bisa mengaplikasikan 5G pada pertanian. "Ini bisa lebih efisien saat melakukan survei satu wilayah (menggunakan teknologi Internet of Things atau IoT),” ujar dia. 

Selain mendukung teknologi VR, cloud, dan IoT, internet 5G diramal masif diadopsi karena harganya akan lebih terjangkau tahun depan. "Seluruh operator pasti akan berpikir untuk memberikan layanan dengan harga terjangkau. Tapi tetap melihat kebutuhan konsumen," katanya.

Indonesia memang sudah memiliki jaringan internet 5G. Ada tiga operator yang menyediakan yakni Telkomsel sejak Mei, Indosat mulai Juni, dan XL Axiata yang masuk pada Agustus.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan